LOMBOKINI.com – Bencana banjir melanda Kabupaten Lombok Barat setelah hujan deras mengguyur pada Senin, 10 Februari 2025. Akibatnya, sungai dan drainase meluap, merendam permukiman warga dan fasilitas umum hingga ketinggian 70 sentimeter.
Tiga kecamatan terdampak, meliputi Labuapi, Gerung, dan Kediri. Beberapa desa yang terendam banjir antara lain Desa Perampuan, Kuranji, Kuranji Dalang, Karang Bongkot, Bajur, dan Talaga Waru di Kecamatan Labuapi; Dusun Jeranjang di Kecamatan Gerung; serta Desa Jagaraga Indah, Banyumulek, dan Kediri Selatan di Kecamatan Kediri.
Sebanyak 1.500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir, dan jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Beberapa lokasi pengungsian telah didirikan di sejumlah desa terdampak.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari, mulai dari 15 Januari hingga 13 Februari 2025.
Kementerian Sosial RI melalui Sentra Paramitha Mataram bergerak cepat menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 333.670.550. Bantuan ini terdiri dari makanan anak, selimut, peralatan dapur, tenda gulung, kasur, dan makanan siap saji.
Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Masyrani Mansyur, memastikan bantuan telah dikirim dan akan segera didistribusikan kepada warga terdampak.
Pihaknya juga terus memantau kondisi lapangan untuk memastikan penanganan berjalan optimal. Hingga Selasa (11/2), banjir masih menggenangi beberapa titik permukiman.
Namun, layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak terus berjalan, didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian Sosial, Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Tagana, TNI-Polri, dan instansi terkait lainnya.***