LOMBOKINI.com – Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan dan UKM Dinas Koperasi Lombok Timur, Hirsan, merespon cepat dan segera menindaklanjuti temuan Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, setelah inspeksi mendadak (sidak) di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) pada Rabu, 19 Maret 2025.
Hirsan menegaskan, saat sidak berlangsung, tidak ada kebocoran atap yang terjadi. Namun, Bupati menemukan noda bekas air pada plafon di lantai II, tepatnya di ruang fashion/jahit.
“Kami mengakui bahwa sebelumnya memang terjadi kebocoran, dan kami telah melaporkannya kepada pihak penyedia. Pihak penyedia pun segera mengambil tindakan perbaikan,” ujar Hirsan, pada Jumat 21 Maret 2025 di Pancor.
Hirsan menjelaskan, kebocoran awal terjadi sebelum serah terima gedung pada 20 Oktober 2024. Kebocoran tersebut disebabkan oleh daun-daun kering cemara dan ketapang yang menyumbat saluran air di atap PLUT. Menanggapi hal itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (LH) untuk menebang pohon-pohon di sekitar bangunan.
“Alhamdulillah, sejak itu tidak ada lagi kebocoran sampai saat ini,” jelasnya.
Selain itu, Bupati juga memerhatikan saluran drainase di bagian pintu belakang. Beliau meminta agar saluran air tersebut direkayasa agar tidak mengarah ke pintu belakang.
Menindaklanjuti instruksi Bupati, Hirsan menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil penyedia untuk melakukan pengecatan plafon dan memperbaiki saluran drainase.
“Insya Allah, pekerjaan ini akan segera kami selesaikan sepenuhnya, mengingat masa pemeliharaan berlangsung hingga April 2025,” pungkas Hirsan.***
Penulis : Najamudin Anaji
Editor : Najamudin Anaji