Soal Kematian Khairul Wardi, RSUD Selong Janji Perbaiki Pelayanan Setelah Akui Kesalahan

Senin, 22 Juli 2024 - 19:17 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kades Kembang Kerang (sisi kanan) bersama Ketua FKKD Lombok Timur beserta pengurus lainnya. (foto: ong)

Kades Kembang Kerang (sisi kanan) bersama Ketua FKKD Lombok Timur beserta pengurus lainnya. (foto: ong)

LOMBOKINI.com – Terkait peristiwa meninggalnya Khairul Wardi, bocah 7 tahun asal Desa Kembang Kerang, Kecamatan Aikmel, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Raden Soedjono Selong mengakui adanya kesalahan dengan alasan mis komunikasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Kembang Kerang, Yahya Putra, setelah mediasi dengan Direktur RSUD Dr. Raden Soedjono Selong dan Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, pada Senin, 22 Juli 2024.

“Dalam pertemuan tadi, mereka mengakui adanya kesalahan yang dilakukan oleh jajarannya,” kata Yahya kepada LOMBOKINI.com.

Yahya menjelaskan, pertemuan di ruang Pj Bupati Lombok Timur bertujuan untuk mencari solusi terkait kasus kematian warganya, almarhum Khairul Wardi.

Baca Juga :  Ombudsman NTB Temukan Maladministrasi di RSUD Soedjono Selong

Yahya juga mengonfirmasi bahwa keterlambatan pelayanan kepada Khairul Wardi disebabkan oleh belum selesainya administrasi, karena warganya itu merupakan pasien umum.

Oleh karena itu, pihak manajemen RSUD Dr. Raden Soedjono Selong berjanji akan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan. “Mereka akan mulai berbenah dan meningkatkan pelayanan. Permasalahan ini disebabkan oleh mis komunikasi,” ujarnya.

Yahya, didampingi Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa dan beberapa pengurus, berharap pelayanan di fasilitas kesehatan dapat ditingkatkan.

Baca Juga :  Menkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Gigi dan Edukasi Sejak Dini

“Karena rumah sakit ini tentunya menjadi harapan banyak masyarakat, baik dari golongan miskin maupun menengah, untuk mendapatkan pelayanan yang baik,” tandasnya.

Diketahui, Khairul Wardi menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (17/7/2024) di RSUD Dr Raden Soedjono Selong. Nyawanya tidak tertolong karena keterlambatan pengobatan akibat biaya Rp1 juta yang diperlukan untuk pemeriksaan scan penyakit pada otaknya.

Pihak rumah sakit meminta biaya terlebih dahulu sebelum melanjutkan tindakan medis, termasuk pemeriksaan scan penyakit pada otaknya. Permasalahan ini kemudian diadukan kepada Yahya Putra, Kepala Desa Kembang Kerang.***

Penulis : Ong

Berita Terkait

Menkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Gigi dan Edukasi Sejak Dini
Ombudsman NTB Temukan Maladministrasi di RSUD Soedjono Selong
Kapus Selong Bantah Potongan Honor Rp 200 Ribu, Klaim Hanya Penyesuaian Insentif Jaspel
Kolaborasi Pemerintah NTB dan BKKBN Fokus pada Penurunan Stunting dan Revitalisasi Posyandu
RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis
RSUD Soedjono Selong Siap Layani Pemasangan Ring Jantung
Permudah Akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Warga Miskin, Luthfi-Wahid akan Terbitkan KLP dan KLS
BBPOM Mataram dan Pemprov NTB Perkuat Sinergi untuk Pengawasan Obat dan Makanan

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:17 WITA

Bupati Lombok Timur Dorong Pengembangan Ekas Jadi Ikon Wisata Berkelanjutan

Kamis, 19 Juni 2025 - 16:32 WITA

Peneliti dan Asosiasi Kritik Alokasi Anggaran Rp 2,8 M untuk Disnakertrans Lombok Timur

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:16 WITA

Stop Eksploitasi Ekas, Ketua DPRD Lotim: Bupati Berjuang untuk Hak Warga, Bukan Usir Wisatawan

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:54 WITA

YGSI Gelar Diskusi Peningkatan Pemahaman Kesehatan Reproduksi Remaja di Lombok Timur

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:38 WITA

Respon Cepat Wabup Loteng Atasi Gejolak Pengusiran Guide di Pantai Ekas

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:37 WITA

Video Viral Pro-Kontra, Bupati Iron Buka Dasar Kebijakan Pariwisata Ekas

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:43 WITA

Rinjani Rengganis Gelar Ujian Tingkat II, Lestarikan Budaya Sasak

Rabu, 18 Juni 2025 - 04:47 WITA

Dari Sawah ke Barbershop: Ari Buktikan Bisnis Cukur Bisa Sukses

Berita Terbaru