LOMBOKINI.com – Qashiratut Tharfi Paranata (Atut), siswa kelas 1 SD asal Mataram, Lombok ini kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Dalam kurun waktu Maret 2025 saja, ia berhasil mengumpulkan empat medali dari berbagai olimpiade matematika dunia.
Pertama, Atut menyabet medali emas di Future Intelligence Students Olympiad (FISO) pada 1 Maret. Tak berhenti di situ, ia kembali meraih emas di Big Bay Cup (15 Maret) dan Spirit of Math Contest (22 Maret). Puncaknya, pada 23 Maret ia mempersembahkan medali perunggu dari Bulgarian Mathematics Without Borders Spring 2025.
Prestasi Maret ini menyusul keberhasilannya meraih perunggu di Thailand International Mathematics Olympiad (TIMO) Februari lalu. Total, di usianya yang baru 7 tahun, Atut telah mengoleksi 14 medali internasional (7 emas, 2 perak, 5 perunggu).
“Prestasi Atut membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk meraih mimpi,” ujar salah satu guru pembimbingnya. Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras Atut, dukungan keluarga, dan pembinaan intensif dari sekolah.
Dengan segudang prestasi ini, Atut menjadi inspirasi bagi anak-anak Indonesia untuk terus berprestasi di kancah global. Semangatnya membuktikan bahwa dedikasi dan dukungan tepat mampu melahirkan prestasi luar biasa meski di usia belia.***