LOMBOKINI.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Lombok Timur menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lombok Timur, Selasa 22 April 2025. Mereka menuntut Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin alias H. Iron, mencopot Pelaksana Tugas Sementara (PLT) Direktur PDAM.
Koordinator aksi, Sukur, menegaskan PLT Direktur PDAM tidak memiliki kompetensi mengelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“PLT Dirut ini seharusnya lebih kompeten di bidang kesehatan, bukan PDAM. Bagaimana mungkin pemerintah memberi apresiasi pada kinerjanya?” tegas Sukur.
Para demonstran menyoroti ketidakmampuan PLT Dirut PDAM mengoptimalkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan. Padahal, proyek tersebut sudah selesai dan diserahkan ke PDAM.
“SPAM Pantai Selatan sudah selesai, tetapi banyak warga di wilayah selatan belum menikmati air bersih,” sebut Sukur.
PLT Direktur PDAM Lombok Timur, Sofyan Hakim, membantah tudingan tersebut. Ia mengklaim SPAM Pantai Selatan sudah beroperasi meski masih ada kendala. “SPAM sudah berjalan, meski masih ada beberapa masalah,” ujarnya via telepon.
Sofyan juga menyikapi tuntutan mahasiswa dengan santai. “Silakan saja mahasiswa demo dan minta saya mundur. Saya juga tidak butuh jabatan,” katanya.
Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. M. Juani Taofik, menemui massa aksi dan menjelaskan SPAM Pantai Selatan masih dalam tahap uji coba.
“Kami masih menguji efektivitas penyediaan air minum. Kapasitas air dari SPAM memang masih kurang,” jelasnya.
Ia berjanji menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Bupati. “Tidak ada yang sempurna, termasuk PLT. Kami akan sampaikan aspirasi adik-adik mahasiswa ini ke Pak Bupati,” pungkasnya.***