LOMBOKINI.com – Perayaan pesta adat “Bau Nyale” (penangkapan cacing laut) di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 17 hingga 18 Februari 2025.
Acara tahunan yang menjadi salah satu tradisi budaya di Lombok ini akan diadakan di dua lokasi utama, yaitu Pantai Kura Kura di Desa Ekas Buana dan Pantai Tampah Boleq di Desa Seriwe.
Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Lombok Timur dan Lombok Tengah memadati kedua pantai tersebut untuk mengikuti ritual menangkap cacing laut (nyale), yang hanya muncul dua kali dalam setahun.
Tradisi ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Guna memastikan keamanan dan kenyamanan selama perayaan, ratusan personil dari Polri, TNI, dan Pol PP diterjunkan.
Pengamanan dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk Simpang Tiga Tutuk, Desa Jerowaru, serta sepanjang jalan menuju Pantai Tampah Boleq dan Pantai Kura-kura.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Hariyanto, melalui Kapolsek Jerowaru, IPTU Yudha Aditya Warman, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan razia untuk mencegah warga membawa senjata tajam, minuman keras, atau narkoba.
“Sekitar 160 botol minuman keras tradisional jenis tuak berhasil diamankan, sementara tidak ditemukan senjata tajam,” ujar Yudha.
Yudha juga mengimbau masyarakat untuk tidak membawa senjata tajam atau minuman keras demi keamanan dan kenyamanan bersama.
“Kami ingin memastikan bahwa perayaan pesta bau nyale ini berlangsung lancar dan aman bagi semua pihak,” tambahnya.***