LOMBOKINI.com – Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, Juaini Taufik, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Forum Diskusi (Fokus) Lombok Timur dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dalam mendukung pembangunan daerah.
Apresiasi ini disampaikan saat acara kopi darat (Kopdar) yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Lombok Timur, M. Yusri, dan Wakil Bupati Terpilih HM Edwin Hadiwijaya.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Juaini Taufik menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua pihak, terutama Fokus Lotim dan SMSI sebagai penyelenggara diskusi publik ini. Dia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait dapat terus terjaga, terutama dalam menyongsong perubahan dan mewujudkan Lombok Timur yang “Smart” sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.
Juaini Taufik menekankan pentingnya sinergi antar seluruh elemen, terutama media, mengingat media adalah salah satu pilar demokrasi yang memiliki peran penting dalam pemerintahan. Media juga dapat membantu dalam mempersiapkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat.
Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri, menyatakan siap mendukung setiap kebijakan yang diambil oleh kepemimpinan baru.
Dia mengusulkan perlunya komunikasi yang lebih intens antara eksekutif dan legislatif dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Wakil Bupati Terpilih, HM Edwin Hadiwijaya, berharap agar pada periode kepemimpinannya, pembangunan daerah dapat berjalan lebih baik, memperhatikan kebutuhan rakyat, serta memperkuat kapasitas lembaga pemerintahan.
“Pemberdayaan ekonomi kecil juga akan terus dilakukan, dan hal-hal besar yang harus didukung dengan investasi”, kata Edwin sapaan akrab wakil bupati Lotim terpilih.
Edwin juga menyoroti bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur yang masih kecil menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. Program-program prioritas yang menyerap anggaran besar dapat berdampak pada daerah.
Karena itu, kata dia pemerintah yang baru akan membuat penyesuaian anggaran dengan rencana baru. Namun, dengan koordinasi dan penyesuaian yang intens, hal ini diharapkan tidak menjadi penghalang.
Menurut dia, media adalah salah satu pilar demokrasi karena menjadi kekuatan dalam birokrasi. Pemetaan media hingga wartawan juga akan turut dievaluasi, mulai dari asal media, tempat bernaung, hingga badan hukum yang menaungi.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai program strategis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, menengah, hingga jangka panjang. Semua pihak sepakat untuk meningkatkan koordinasi terkait program prioritas daerah seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, dan kelautan.
Perencanaan anggaran dan implementasi program akan dilakukan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.***