LOMBOKINI.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pemuda Tani Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi melantik pengurus barunya dalam acara yang digelar di Hotel Prime Park, Kota Mataram, pada Ahad 9 Februari.
Pelantikan ini menandai dimulainya komitmen baru untuk membawa perubahan nyata di sektor pertanian NTB, dengan fokus pada pemberdayaan generasi muda dan optimalisasi potensi lokal.
Ketua Umum DPD Pemuda Tani NTB, Abdul Robby Syahril, dalam sambutannya menyampaikan visi dan misi organisasi untuk menjadikan NTB sebagai lumbung pangan strategis nasional.
“Kami akan memberdayakan generasi muda sebagai penggerak utama kedaulatan pangan, serta mengoptimalkan potensi lokal melalui inovasi dan kolaborasi yang selaras dengan kebijakan nasional”, ujarnya.
Robby menjelaskan, ada lima strategi utama yang akan dijalankan untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan di NTB:
1. Mewujudkan Kemandirian Pangan
NTB akan didorong untuk menjadi lumbung pangan strategis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan daerah, tetapi juga berkontribusi pada kedaulatan pangan nasional.
2. Memberdayakan Pemuda Tani
Generasi muda akan dibekali dengan keterampilan modern dan daya saing untuk menggerakkan sektor pertanian ke arah yang lebih maju. Pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing dalam mewujudkan ketahanan pangan.
3. Mengubah Paradigma tentang Pertanian
Sektor pertanian akan diubah menjadi profesi yang modern, menjanjikan, dan menarik bagi generasi muda. Paradigma baru ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan petani, kualitas produk, serta akses ke pasar global.
4. Mendukung Kebijakan Nasional
DPD Pemuda Tani NTB akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ketahanan pangan nasional.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Melalui kebijakan berbasis teknologi dan inovasi, produktivitas dan pendapatan petani diharapkan dapat meningkat secara signifikan.
“Dengan solusi dan langkah strategis, kami akan membantu petani meningkatkan pendapatan, akses ke pasar, serta kualitas produk”, tegas Robby.***