Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Kolaborasi dengan Seniman Korsel Promosikan Lagu Cilokaq

Senin, 5 Mei 2025 - 18:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Kolaborasi dengan Seniman Korsel Promosikan Lagu Cilokaq. (Foto: Lombokini.com).

Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Kolaborasi dengan Seniman Korsel Promosikan Lagu Cilokaq. (Foto: Lombokini.com).

LOMBOKINI.com Untuk memperkenalkan warisan budaya lokal ke kancah internasional, mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) Universitas Hamzanwadi bekerja sama dengan seniman Korea Selatan, Park Seung Hoon. Mereka secara aktif memadukan unsur tradisional dan modern dalam membawakan lagu Cilokaq, musik tradisional khas Sasak.

Kolaborasi ini tidak hanya menyajikan pertunjukan yang unik, tetapi juga berhasil menarik perhatian penonton internasional. Acara yang digelar di Galeri RPLAY pada 4 Mei 2025 tersebut merupakan hasil sinergi antara RPLAY Companion sebagai lembaga pariwisata dan seni dengan Universitas Hamzanwadi.

Baca Juga :  Universitas Hamzanwadi Buka Peluang Double Degree melalui Kerja Sama Internasional

Alwan Hafiz, Koordinator Program Studi PSP, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan memperluas jangkauan seni tradisional.

“Kami sengaja memilih Cilokaq karena lagu ini mengandung nilai-nilai budaya yang sangat kaya,” jelasnya kepada media, Senin 5 Mei 2025.

Lebih lanjut, Alwan menambahkan bahwa kolaborasi semacam ini membuktikan musik tradisional tetap bisa relevan di era modern.

Wafik, mahasiswa PSP yang memainkan biloa, alat musik tradisional Sasak, mengungkapkan kebanggaannya. “Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya belajar teknik baru, tetapi juga berhasil memperkenalkan warisan budaya kami ke tingkat internasional,” ujarnya dengan semangat.

Baca Juga :  Bupati Iron Sebut Magang ke Jepang Solusi Atasi Masalah Honorer Bergaji Rendah

Di sisi lain, Park Seung Hoon mengaku sangat antusias dengan pengalaman barunya. “Kolaborasi ini memberikan saya perspektif segar tentang kekayaan musik Indonesia,” tutur seniman asal Korea Selatan itu. Ia pun menegaskan bahwa seni mampu menjadi jembatan antar budaya.

Dengan adanya kolaborasi ini, semua pihak berharap musik tradisional Sasak semakin dikenal luas. Terlebih lagi, perkembangan teknologi digital saat ini memungkinkan pertukaran budaya berlangsung lebih mudah dan cepat.***

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Chromebook Rp 32,4 M: 45 Kepala Sekolah dan Pejabat Terkait Diperiksa Kejaksaan
Kemenpar Segera Terbitkan Regulasi Baru untuk Wisata Edukasi
Universitas Hamzanwadi Buka Peluang Double Degree melalui Kerja Sama Internasional
Bocah Lombok Ini Raih 4 Medali Matematika Dunia dalam Sebulan
Masnun Melawan Mitos Suksesi UIN Mataram
Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah
Wakil Bupati Edwin Larang Aksi Corat-coret dan Konvoi Saat Kelulusan
Lombok Timur Siap Gelar KEN ke-2 dan Festival Tenun Pringgasela 2025

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:54 WITA

Bupati Lotim Tak Bisa Asal Mutasi Pejabat Eselon II, Ini Kendala Regulasinya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:26 WITA

Masyarakat Lombok Timur Akan Nilai Kinerja Iron-Edwin Melalui Survei 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:27 WITA

Pemerintah NTB Dukung Perjuangan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:16 WITA

Dr. Mugni Pimpin DPKD Lotim dengan Lima Gebrakan Inovatif

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:27 WITA

Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:54 WITA

Bupati Lombok Timur Mutasi Dr. H. Mugni ke Dinas Arpusda

Senin, 5 Mei 2025 - 23:15 WITA

Distan Lombok Timur: Pemerintah Beli Jagung Rp 5.500/kg meski Pengepul Langka

Senin, 5 Mei 2025 - 22:11 WITA

DPRD Lombok Timur Setujui RPJMD 2025-2029 dengan Tujuh Misi Prioritas

Berita Terbaru