LOMBOKINI.com – Untuk memperkenalkan warisan budaya lokal ke kancah internasional, mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Pertunjukan (PSP) Universitas Hamzanwadi bekerja sama dengan seniman Korea Selatan, Park Seung Hoon. Mereka secara aktif memadukan unsur tradisional dan modern dalam membawakan lagu Cilokaq, musik tradisional khas Sasak.
Kolaborasi ini tidak hanya menyajikan pertunjukan yang unik, tetapi juga berhasil menarik perhatian penonton internasional. Acara yang digelar di Galeri RPLAY pada 4 Mei 2025 tersebut merupakan hasil sinergi antara RPLAY Companion sebagai lembaga pariwisata dan seni dengan Universitas Hamzanwadi.
Alwan Hafiz, Koordinator Program Studi PSP, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan memperluas jangkauan seni tradisional.
“Kami sengaja memilih Cilokaq karena lagu ini mengandung nilai-nilai budaya yang sangat kaya,” jelasnya kepada media, Senin 5 Mei 2025.
Lebih lanjut, Alwan menambahkan bahwa kolaborasi semacam ini membuktikan musik tradisional tetap bisa relevan di era modern.
Wafik, mahasiswa PSP yang memainkan biloa, alat musik tradisional Sasak, mengungkapkan kebanggaannya. “Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya belajar teknik baru, tetapi juga berhasil memperkenalkan warisan budaya kami ke tingkat internasional,” ujarnya dengan semangat.
Di sisi lain, Park Seung Hoon mengaku sangat antusias dengan pengalaman barunya. “Kolaborasi ini memberikan saya perspektif segar tentang kekayaan musik Indonesia,” tutur seniman asal Korea Selatan itu. Ia pun menegaskan bahwa seni mampu menjadi jembatan antar budaya.
Dengan adanya kolaborasi ini, semua pihak berharap musik tradisional Sasak semakin dikenal luas. Terlebih lagi, perkembangan teknologi digital saat ini memungkinkan pertukaran budaya berlangsung lebih mudah dan cepat.***