Miq Iqbal Tegaskan Rumah Singgah RSUD NTB Harus Tetap Beroperasi Sampai Ada Solusi Permanen

Sabtu, 22 Februari 2025 - 22:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi rumah singgah setelah dilakukan pembongkaran. Manajemen RSUD NTB berencana mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi area parkir. (Foto: Lombokini.com)

Kondisi rumah singgah setelah dilakukan pembongkaran. Manajemen RSUD NTB berencana mengalihfungsikan lahan tersebut menjadi area parkir. (Foto: Lombokini.com)

LOMBOKINI.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan dalam arahannya untuk menyikapi persoalan Rumah Singgah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB pada Rapat Terbatas yang digelar secara virtual, Sabtu, 22 Februari 2024.

Miq Iqbal menyampaikan keprihatinannya melalui Zoom di sela waktu rehat Orientasi Kepemimpinan di Magelang. “Saya turut prihatin atas kejadian seperti ini,” ujarnya.

Penggusuran rumah singgah RSUD Provinsi NTB.
Pembongkoran rumah singgah di RSUD Provinsi NTB. (Foto: Lombokini.com/Media Lombok).

Gubernur NTB menekankan tiga poin penting dalam arahannya. Pertama, ia meminta agar rumah singgah tetap diizinkan untuk digunakan keluarga pasien hingga ditemukan solusi permanen.

Kedua, ia memastikan bahwa siapa pun yang mengalami luka, baik petugas keamanan maupun masyarakat, harus mendapatkan pengobatan hingga sembuh. Ketiga, ia menekankan pentingnya memperbaiki komunikasi publik.

“Komunikasi publik kita harus diperbaiki. Informasi yang baik harus sampai kepada masyarakat agar tidak menimbulkan berita negatif yang tidak sesuai dengan fakta,” tegasnya.

Baca Juga :  WhatsApp-nya Dibajak, Wabup Lotim Minta Masyarakat Waspada terhadap Penipuan

Gubernur NTB menambahkan bahwa persoalan yang terjadi seringkali bukan hanya pada substansi masalah, tetapi juga pada cara berkomunikasi antara pihak pemberi layanan publik (RSUD) dengan pasien, keluarga pasien, dan masyarakat. “Oleh karena itu, komunikasi publik kita harus diperbaiki,” tegas Miq Iqbal.

Sementara itu, Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan stakeholders terkait untuk memastikan bahwa Rumah Singgah RSUD Provinsi NTB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Kami akan menyampaikan arahan Bapak Gubernur NTB dan melibatkan Dinas Sosial dalam membahas hal ini,” katanya.

Di awal rapat virtual, Direktur RSUD NTB melaporkan bahwa kondisi Rumah Singgah saat ini sudah tidak representatif, sehingga rencananya akan dilakukan relokasi.

Baca Juga :  GPAK Desak Kapolres Lombok Timur Mundur dan Hentikan Praktik Korupsi Anggaran

“Kami telah melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien, dan mereka telah menyetujui rencana relokasi. Saat ini, proses pembangunan rumah singgah baru sedang berlangsung,” kata Direktur RSUD Provinsi NTB yang akrab disapa Dokter Jack.

Dokter Jack menjelaskan bahwa di lokasi baru nantinya, para pasien dan keluarga pasien akan mendapatkan kemudahan akses ke poliklinik, masjid, area memasak, dan fasilitas lainnya.

“Faktanya, kami akan merelokasi rumah singgah agar keluarga pasien lebih nyaman. Kami berusaha menyiapkan akses yang lebih luas dan jalan masuk yang lebih mudah,” jelasnya.

Rapat virtual tersebut dihadiri oleh Asisten 2 Setda NTB, Asisten 3 Setda NTB, Direktur RSUD Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB.***

Berita Terkait

Pemancing Lombok Tengah Terseret Ombak ke Laut Lepas
GPAK Desak Kapolres Lombok Timur Mundur dan Hentikan Praktik Korupsi Anggaran
Wabup Edwin Apresiasi Islamic Relief, Jadikan Lombok Timur Percontohan Nasional
Islamic Fest 2025 Buktikan Semangat Kolaborasi dengan Beragam Program Sosial dan Keagamaan
Desakan Copot Kapolres Lombok Timur Menguat, Akan Dilanjut ke Polda dan Mabes
Diaspora Indonesia Serukan ‘Big Fans’ Sambut Kedatangan Prabowo di Malaysia
Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran Toko Bangunan di Lombok Timur, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
APBD Lotim Dipangkas, Keterlambatan Evaluasi Ancam Perekonomian

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 23:45 WITA

Berkubang dalam Keterisolasian, Warga Seriwe Menantang Arus Deras untuk Sekolah dan Antar Jenazah

Senin, 3 November 2025 - 18:07 WITA

Pemkab Lombok Timur Bebaskan Denda PBB 10 Tahun untuk Dongkrak PAD

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:15 WITA

Bupati Lombok Timur Gelar Rapat Antisipasi Bencana dan Optimalisasi PAD

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:32 WITA

APBD Lotim Dipangkas, Keterlambatan Evaluasi Ancam Perekonomian

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:30 WITA

Rotasi Pejabat Lombok Timur Targetkan Birokrasi yang Solutif

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:32 WITA

18 Pejabat Eselon II Pemkab Lotim Dilantik, Ini Daftar Nama-Namanya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 14:08 WITA

170 Pejabat Pemkab Lombok Timur Dimutasi, Berikut Daftar Namanya

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:30 WITA

Mutasi Ratusan Pejabat, Bupati Lotim Ancam ‘Kiamat’ bagi yang Kecewa

Berita Terbaru

Taman Budaya NTB yang Malang dan Terbelakang. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Opini

Taman Budaya NTB yang Malang dan Terbelakang

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:18 WITA