LOMBOKINI.com – Peristiwa kebakaran kandang ayam pedaging (boiler) milik Sukri (46) di wilayah Dusun Gegurun Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga, pada Rabu Malam, 2 Oktober 2024. Akibat kejadian itu 10 ribu ekor ayam terpanggang dan kerugian mencapai Rp 300 juta.
Kandang ayam berukuran 6 x 60 meter beratapkan asbes, tiang cor semen, alas dan dinding bambu ditutup terpal plastik hangus terbakar.
Kebakaran itu terjadi sekira pukul 22. 00 Wita. Kejadian itu bermula saat turun tegangan listrik di kandang tersebut para pekerja di kandang bermaksud mengecek keadaan kandang.
Menurut keterangan saksi mata, saat para pekerja melihat kipas blower yang berada di bagian ujung barat dan berjarak sekitar 30 meter mengeluarkan percikan api dan kemudian percikan api tersebut menyambar gas elpiji yang menjadi bahan bakar pemanas suhu kandang dan juga bambu serta terpal yang menjadi dinding kandang.
Dengan bahan mudah terbakar itu sehingga api dengan cepat langsung membesar dan membakar seluruh kandang, ditambah ada sekitar 10 tabung gas yang jadi bahan bakar pemanas sementara saat itu api terus membesar para saksi kemudian memilih lari keluar areal kandang untuk menyelamatkan diri karena takut tabung gas tersebut meledak.
Setelah menjauh dari kandang, DODI pekerja kandang kemudian menelpon pemilik kandang SUKRI yang bertempat tinggal di Selong dan memberitahu bahwa kandang miliknya terbakar, Setelah mendapat infomasi tersebut langsung menelpon pihak DAMKARMAT Lombok Timur.
Petugas DAMKARMAT dengan kekuatan dua unit mobil kemudian datang dan langsung berupaya memadamkan api. api yang membakar kandang kemudian berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 wita.
Kejadian tersebut dibenarkan Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman membenarkan kejadian tersebut atas laporan Kapolsek Suralaga, Ipda Bambang Supriyanto dibantu anggota jaga mendatangi TKP kebakaran dan membantu memdamkan api.
“Memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap hal-hal yang dapat menjadi penyebab kebakaran mengingat saat ini musim kemarau,” ucap Nikolas.
Dari identifikasi kejadian dab kerugian, Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut adapun jumlah ayam di dalam kandang sekitar 10.000 (sepuluh ribu) ekor, dengan umur 10 hari, Sehingga Kerugian materil diperkirakan sekitar Rp 300 juta.
Penyebab kebakaran diduga berasal dari korseliting pada mesin kipas blower yg kemudian menyambar tabung gas dan bahan bahan bangunan kandang yang mudah terbakar seperti bambu dan terpal plastik.
“Kandang ayam tersebut berlokasi di tengah tengah arel persawahan dan sekitar 100 m dari pemukiman warga,” tutup Nikolas. ***