LOMBOKINI.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah salah satu inisiatif TNI AD untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan dan terdepan NKRI.
Di Kabupaten Lombok Timur, Kecamatan Sikur, Desa Kesik dan Loyok menjadi lokasi pelaksanaan Program TMMD ke-140 pada tahun 2024. Berdasarkan kajian Dinas PUPR Lombok Timur, kedua desa ini mengalami kekurangan air bersih.
Program TMMD ke-140 ini akan dimulai pada 24 Juli dan berlangsung hingga 22 Agustus 2024.
Pra-kegiatan telah dilakukan oleh Kodim 1615/Lotim, termasuk sosialisasi kepada insan pers Lombok Timur pada Rabu, 17 Juli 2024, di markas Kodim 1615/Lotim. Sosialisasi juga telah dilakukan di kedua desa untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan.
Komandan Kodim 1615/Lotim, Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, menjelaskan bahwa tujuan Program TMMD adalah untuk mengatasi kesulitan masyarakat.
“Imbasnya bukan kepada kami, tetapi untuk masyarakat,” kata Inf Bayu.
Program ini dimulai sejak tahun 1980 dengan nama Program Abri Masuk Desa (AMD), diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan di Lombok Timur, termasuk kekurangan air bersih di Desa Kesik dan Loyok.
“Kedua desa ini memang kekurangan air bersih untuk minum, oleh karena itu kami membuatkan sumur bor di kedua desa ini,” ujar Inf Bayu.
Selama program yang berlangsung 142 tahun ini, Kodim 1615/Lotim melibatkan 150 personel TNI dan masyarakat setempat.
Sasaran pekerjaan fisik tambahan dalam Program TMMD ini antara lain pembuatan sumur bor, RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) tiga unit, TPQ, Musholla, MCK dua unit, dan pembukaan jalan desa Loyok sepanjang 150 meter.
Selain itu, sasaran utama Program TMMD ini adalah pembuatan talut irigasi di Desa Loyok dan Kesik.
“Di Loyok, talut irigasi sepanjang 600 meter lebih. Di Kesik, lebih dari satu kilometer,” kata Inf Bayu.
Anggaran untuk pengerjaan TMMD ini telah dibantu oleh Pemerintah Daerah Lombok Timur sebesar 1,5 miliar rupiah, khusus untuk pembuatan talut.
“Alhamdulillah, Pak Bupati sangat responsif, sehingga dengan anggaran tersebut kami masih bisa menambah sasaran tambahan,” ujar Inf Bayu.***
Penulis : Ong