LOMBOKINI.com — Dinas Kesehatan Lombok Timur menggelar sosialisasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024. PIN Polio ini menyasar 219.458 anak usia 0 sampai 7 tahun.
Sosialisasi ini diawali dengan senam bersama yang dihadiri oleh Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik, Pj Sekda, pimpinan OPD, Camat, dan petugas kesehatan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Lombok Timur pada Jumat, 5 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Lombok Timur HM Juaini Taofik mengajak seluruh komponen untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
“Jumlah sasaran yang cukup besar ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, semua komponen harus bekerja keras dan melakukan kolaborasi,” kata Juaini.
“Mari kita gas bersama-sama, sukseskan PIN Polio,” sambungnya mengajak para ASN dan petugas kesehatan yang hadir.
Juaini berharap, pada tanggal 23 Juli nanti, semua pihak mendukung suksesnya PIN Polio.
“Harapan saya pada tanggal 23 Juli itu, kita semua guyub mendukung suksesnya PIN Polio,” imbuh Pj Bupati yang akrab disapa Kak Ofik.
Menurutnya, beberapa faktor yang harus menjadi perhatian dalam menjaga derajat kesehatan di masyarakat adalah lingkungan, perilaku sehat, dan kualitas pelayanan kesehatan.
“Kenapa ada virus, salah satunya karena faktor lingkungan,” ucapnya.
Perilaku sehat harus terus disosialisasikan ke masyarakat. Menjadi tantangan hari ini bukan hanya berbicara tentang jumlah fasilitas kesehatan, tapi kualitas pelayanan kita yang paling utama.
“Jadi kata kunci yang harus kita perjuangkan adalah kualitas pelayanan,” terang Juaini.
Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dr. Pathurrahman menambahkan bahwa meskipun belum ditemukan kasus polio di Lombok Timur, upaya pencegahan tetap penting dilakukan.
“Polio sangat bisa dicegah dengan imunisasi,” terangnya.
Oleh karena itu, sosialisasi sangat dibutuhkan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat.
“Kami mengundang banyak media hari ini supaya informasi ini bisa tersebar luas,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Lombok Timur juga menyerahkan bantuan 37 laptop untuk mendukung kelancaran entri data petugas gizi, 2 ambulans ke puskesmas, dan 140 unit oksigen konsentrat dari Kementerian Kesehatan RI. (lk)
Penulis : Ong
Editor : Redaksi