Pemkot Mataram Alokasikan Rp 600 Juta untuk Penanggulangan Abrasi di Tiga Titik Pesisir

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkot Mataram Alokasikan Rp 600 Juta untuk Penanggulangan Abrasi di Tiga titik Pesisir, yakni Pantai Boom, Pantai Pondok Perasi, dan Pantai Mapak. (Foto: Lombomini.com/rri.co.id).

Pemkot Mataram Alokasikan Rp 600 Juta untuk Penanggulangan Abrasi di Tiga titik Pesisir, yakni Pantai Boom, Pantai Pondok Perasi, dan Pantai Mapak. (Foto: Lombomini.com/rri.co.id).

LOMBOKINI.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mengalokasikan anggaran sebesar Rp 600 juta untuk penanggulangan abrasi di tiga titik rawan di wilayah pesisir. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pemasangan batu boulder, sebagai langkah strategis dalam mengurangi dampak kerusakan pantai akibat abrasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Lale Widiahning, menjelaskan bahwa dana tersebut dibagi rata, yaitu Rp 200 juta untuk setiap titik, yang meliputi Pantai Boom, Pantai Pondok Perasi, dan Pantai Mapak.

“Pemasangan batu boulder ini menjadi salah satu solusi sementara untuk penanganan abrasi, dengan tujuan utama melindungi garis pantai dari ancaman kerusakan lebih lanjut”, kata Lale Widiahning.

Batu-batu boulder tersebut akan ditempatkan sekitar 4 hingga 5 meter dari garis pantai dan diletakkan begitu saja, tanpa menjorok terlalu jauh ke laut.

Keputusan ini diambil setelah melakukan kajian bersama, mempertimbangkan efektivitas penggunaan batu boulder dibandingkan dengan rencana awal menggunakan kawat bronjong.

“Batu boulder ini bukan hanya untuk memperlambat laju abrasi, tetapi juga untuk memberikan perlindungan sementara bagi pantai-pantai yang rawan,” tambahnya.

Dengan dana yang ada, pemerintah berharap dapat menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah pesisir.

Pemasangan batu boulder ini juga melibatkan kerjasama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), yang menyediakan alat berat dan bahan tambahan berupa Geo Bag, yang semula tidak termasuk dalam rencana awal.

“Kerjasama ini memperpanjang jangkauan perlindungan, yang semula ditargetkan mencapai 130 meter, menjadi sekitar 150 meter,” jelasnya.***

Berita Terkait

KM Hidup Makmur Rusak Mesin, Tim SAR Mataram Evakuasi ke Pelabuhan Lembar
Pol PP Kota Mataram Lakukan Pembinaan Disiplin Peserta Orientasi ASN PPPK 2025
BKPSDM Kota Mataram Gelar Orientasi Gelombang ke-II ASN PPPK
Polda NTB Sosialisasi Rekrutmen SIPSS Tahun 2025 di UIN Mataram
Kanwil Kemenkum NTB Dorong Jajaran Optimalkan Program dan Anggaran 2025
Rohmi-Firin Sapa Warga Kota Mataram dengan Gelar Pasar Malam
UIN Mataram Raih Predikat Akreditasi Unggul dengan Nilai 362 dari BAN-PT
BBPOM Mataram Dukung UMKM dengan Layanan Prima Pre Audit CPPOB

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 21:35 WITA

SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan

Rabu, 9 April 2025 - 19:36 WITA

Sasak Integrity Watch Kecam Rekrutmen SPPI: Proses Tidak Transparan, Ada Indikasi Kecurangan

Selasa, 8 April 2025 - 15:49 WITA

Sasak Integrity Watch Apresiasi Kejari Lombok Timur dalam Penegakan Hukum

Rabu, 19 Maret 2025 - 11:49 WITA

Pembacokan di Desa Gerung Permai Lombok Timur Dipicu Masalah Uang Rp 2 Ribu

Senin, 17 Maret 2025 - 22:06 WITA

Polsek Kayangan Dibakar Massa, Diduga Dipicu Bunuh Diri Warga Akibat Penanganan Kasus

Senin, 17 Maret 2025 - 21:30 WITA

Mantan Bupati Lombok Tengah Ditetapkan Sebagai Tersangka Penipuan dan Penggelapan

Rabu, 12 Maret 2025 - 15:35 WITA

Copot dan Tangkap Jaksa Agung

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:30 WITA

Tindak Lanjut Perintah Bupati, Inspektorat Lombok Timur Audit BUMD dan Baznas

Berita Terbaru