LOMBOKINI.com – Muhrim Rajasa, Ketua Divisi Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Budidaya Laut Laskar Prabowo 08 NTB, mengajak seluruh pihak mendorong NTB sebagai provinsi berkelas dunia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) NTB.
Genjot Pertanian dengan Irigasi Terpadu
Muhrim menegaskan, NTB harus menjadi lumbung pangan nasional bahkan dunia. Untuk mencapainya, pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur irigasi primer dan sekunder agar aliran air dari sumber mata air ke lahan pertanian lancar.
“Dengan irigasi yang baik, petani di Pujut, Praya Timur, Janapria, hingga Jerowaru bisa panen berkali-kali tanpa tergantung musim,” ujarnya, pada Ahad 20 April 2025.
Ia menyayangkan kondisi irigasi yang terbengkalai sejak era Presiden Soeharto. Padahal, jika berfungsi optimal, petani bisa menanam jagung, cabai, bawang, hingga tembakau sepanjang tahun. “Ekonomi warga akan melesat, bahkan bisa naik haji berkali-kali atau menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi,” tegasnya.
Optimalkan Perkebunan dan Kelautan
Selain padi, masyarakat Lombok juga menanam jagung dan tembakau. Namun, hasilnya belum maksimal karena irigasi tak terawat. Muhrim yakin, jika Kementerian PUPR melalui BWS NT 1 turun tangan, petani bisa kaya raya dari bertani tanpa hambatan musim.
Di sektor kelautan, NTB memiliki pantai eksotis seperti Tampah Bolek dan Ekas yang cocok untuk surfing. Lombok juga punya pantai pink, satu-satunya di Indonesia. Namun, pengembangannya masih terkendala anggaran.
NTB juga kaya hasil laut seperti lobster, kepiting, dan mutiara dari Tanjung Ringgit. Kawasan ini menyimpan peninggalan sejarah seperti Gua Jepang yang bisa jadi destinasi wisata unggulan.
Untuk mencapai kesuksesan itu,
Muhrim, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk mengelola semua potensi ini. “Dengan kerja sama solid, NTB bisa jadi provinsi termaju di Indonesia,” pungkasnya.***