LOMBOKINI.com – Plt Kepala BKPSDM Lombok Timur (Lotim), Yulian Ugi Lusianto memperingatkan ASN agar waspada terhadap oknum yang mengatasnamakan dirinya. Ia menyampaikan peringatan ini menyusul beredarnya surat elektronik palsu tentang mutasi pegawai.
“Nomor WhatsApp yang mengatasnamakan saya itu palsu. Saya hanya menggunakan satu nomor sejak 2003,” tegas Ugi saat ditemui di Muharram Expo, Sabtu 28 Juni 2025.
Ugi menegaskan BKPSDM tidak pernah memungut biaya untuk mutasi. “Jangan percaya pada pihak yang meminta uang untuk menghindari mutasi,” tegasnya.
Ia meminta ASN memverifikasi informasi mutasi langsung ke BKPSDM. “Format surat resmi mutasi memiliki standar khusus yang berbeda dengan surat palsu yang beredar,” jelas Ugi.
Proses mutasi, menurut Ugi, harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, instansi perlu mempertimbangkan Analisis Jabatan dan Beban Kerja.
“Kami tidak bisa memindahkan guru ke sekolah yang kebutuhan jabatannya sudah terpenuhi,” ujarnya.
BKPSDM menggunakan sistem I-MUT BKN untuk mutasi. “Petugas BKN akan memverifikasi setiap usulan mutasi,” tambah Ugi. Ia juga menekankan aturan larangan mutasi bagi pegawai yang belum dua tahun di tempat tugas.
Ugi mengimbau ASN selalu berhati-hati dan memastikan kebenaran informasi sebelum mengambil keputusan terkait mutasi. ***
Penulis : Najamudin Anaji







