LOMBOKINI.com – Hasil survei LSI menghebohkan kalangan politisi di Lombok Timur, NTB. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Achmad Sukisman Azmy (ASA), memiliki elektabilitas cukup tinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya yang telah menyatakan diri maju di Pilkada Lombok Timur 2024.
Padahal, setelah Pileg 2024 usai, ASA tidak melakukan aktivitas politik apapun, termasuk mem-branding dirinya sebagai bakal calon Bupati atau Wakil Bupati di Pilkada Lombok Timur.
Melihat peluang tersebut, ASA tidak tinggal diam. “Kita lihat situasi. Jika ada celah, kita coba siapa tahu ada peluang,” jawab singkat Sukisman ketika dikonfirmasi media ini pada 22 Juni 2024.
Jika Sukisman memanfaatkan peluang tersebut, maka ia akan mencalonkan diri sebagai kandidat calon Bupati maupun Wakil Bupati.
Namun, menjadi pertanyaan di kalangan politisi, melalui partai apa Sukisman akan mencalonkan diri? Menurutnya, masih ada peluang melalui partai yang tidak mencalonkan kadernya sendiri.
“Semua belum final kecuali kadernya partai yang punya partai, tetapi harus menggandeng yang lain,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, nama Sukisman Azmy menduduki posisi tertinggi yang mendapat dukungan masyarakat sebagai calon bupati (Cabup) Lombok Timur.
Pada simulasi 15 nama, Achmad Sukisman Azmy memperoleh dukungan paling tinggi, yakni 13,4 persen; kemudian menyusul di urutan kedua, Haerul Warisin dengan 11,4 persen; berikutnya di posisi ketiga, TGH Hamzi Hamzar dengan 11,4 persen; Syamsul Luthfi dengan 10,9 persen; Rumaksi 7,0 persen; dan Suryadi Jaya Purnama (SJP) 5,0 persen.
Posisi selanjutnya diisi oleh Baiq Isvie Rupaeda dengan 4,5 persen; Lalu Hasan Rahman dengan 2,7 persen; Tanwirul Anhar dengan 2,3 persen; dan Daeng Paelori dengan 2,3 persen. Kemudian Abdul Hadi dengan 2,3 persen; Abdul Wahid dengan 1,8 persen; Edwin Hadiwijaya dengan 1,4 persen; dan lainnya sebesar 1,6 persen. Sementara yang belum memutuskan, tidak tahu, dan tidak menjawab sebesar 22,0 persen.
Pada top of mind calon bupati (pertanyaan terbuka), Achmad Sukisman Azmy berada di posisi ketiga dengan perolehan 5,0 persen. Posisi pertama ditempati oleh Haerul Warisin dengan 7,7 persen, dan posisi kedua oleh Rumaksi dengan 6,4 persen.
Posisi berikutnya adalah TGH Hamzi Hamzar dengan 2,5 persen; Suryadi Jaya Purnama dengan 1,4 persen; Abdul Wahid 1,4 persen; serta Tanwirul Anhar dengan 1,1 persen.
Selanjutnya, Syamsul Luthfi dengan 1,1 persen; Lalu Hasan Rahman dengan 1,1 persen; Abdul Hadi 0,9 persen; Daeng Paelori dengan 0,7 persen; Edwin Hadiwijaya dengan 0,2 persen; dan Baiq Isvie Rupaedah dengan 0,2 persen; serta lainnya 5,0 persen.
Sementara yang masih merahasiakan pilihannya sebesar 1,6 persen, belum memutuskan 21,6 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 42,0 persen.
Untuk calon yang paling banyak didukung, nama Achmad Sukisman Azmy berada di posisi kedua dengan 6,6 persen. Posisi pertama ditempati oleh Haerul Warisin dengan 8,4 persen, dan posisi ketiga oleh Syamsul Luthfi dengan 5,2 persen.
Posisi berikutnya adalah Rumaksi dengan 3,2 persen; Baiq Isvie Rupaedah dengan 2,7 persen; Daeng Paelori meraih 1,4 persen; Tanwirul Anhar dengan 0,7 persen; dan Suryadi Jaya Purnama dengan 0,7 persen.
Lalu Hasan Rahman dengan 0,7 persen; TGH Hamzi Hamzar dengan 0,7 persen; Abdul Wahid dengan 0,5 persen; Abdul Hadi dengan 0,2 persen; serta lainnya 2,7 persen. Belum ada pilihan sebesar 13,4 persen, dan yang tidak tahu atau tidak menjawab 53,0 persen.***
Penulis : Ong