LOMBOKINI.com – Universitas Hamzanwadi menyambut baik Program Pemberdayaan Digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditujukan bagi perempuan dan pemuda. Program ini diluncurkan oleh British Embassy Jakarta dan BRI Research Institute Jakarta di Lombok Timur pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menyatakan bahwa program kolaborasi antara pemerintah Inggris dan BRI Research Institute ini menargetkan ratusan pelaku UMKM di empat desa, yaitu Loyok, Lantan, Senaru, dan Kecamatan Sembalun.
“Program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas UMKM, khususnya yang dikelola oleh perempuan dan pemuda, dalam menghadapi tantangan era digital,” ujar Umi Rohmi pada Senin, 17 Februari 2025.
Dia mengapresiasi inisiatif ini karena sejalan dengan visi Universitas Hamzanwadi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga membuka akses terhadap pasar yang lebih luas.
Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan di bidang digital marketing, manajemen keuangan, dan pengembangan produk. Selain itu, peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang e-commerce.
“Saat ini, penggunaan platform digital untuk meningkatkan penjualan sangat penting. Kami berharap melalui program ini, pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing produk mereka, baik di pasar domestik maupun internasional,” harapnya.
Sitti Rohmi juga menegaskan bahwa Universitas Hamzanwadi berkomitmen untuk mendukung penuh program ini melalui pusat inkubasi bisnis kampus yang telah lama berjalan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat.
Universitas Hamzanwadi percaya bahwa UMKM di Lombok memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan dukungan teknologi digital, para pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.
“Kami siap untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung program-program pemberdayaan masyarakat, terutama dalam aspek pendidikan dan teknologi. Semoga dengan adanya program ini, UMKM di Lombok mampu bersaing,” harapnya.***
Editor : Najamudin Anaji