Tabrak Aturan Pusat, Pemerintahan SMART Lotim Dinilai Coba-coba dengan Angkat Stafsus dan Bubarkan BPPD

Sabtu, 12 April 2025 - 15:06 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Eksekutif Lembaga Transparansi Kebijakan (Lens@) Rakyat, H. Hafsan Hirwan, S.H (Foto: Lombokini.com).

Direktur Eksekutif Lembaga Transparansi Kebijakan (Lens@) Rakyat, H. Hafsan Hirwan, S.H (Foto: Lombokini.com).

LOMBOKINI.com Berbagai kalangan menilai kebijakan Bupati Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Haerul Warisin, mengangkat staf khusus (Stafsus) dan membubarkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) sebagai langkah kontraproduktif.

Mereka menyoroti kebijakan ini sebagai bentuk uji coba pengambilan keputusan sekadar untuk memuaskan tim sukses.”Pemkab Lotim akan mengevaluasi kebijakan ini begitu pemerintah pusat menegur,” ujar Hafsan, pada Lombokini.com, Sabtu 12 April 2025 di Selong.

Menurutnya, Bupati Haerul Warisin hanya memberi kesenangan sementara pada timses yang membantu kemenangannya di Pilkada lalu.

Lens@ Rakyat juga mempertanyakan logika pembubaran BPPD yang digantikan seorang Stafsus pariwisata. “Bagaimana mungkin kinerja sebuah lembaga lengkap bisa tergantikan oleh satu stafsus?” tanya Hafsan. Parameter kerja lembaga, jelasnya, tak bisa disamakan dengan kinerja individu.

Hafsan mengkritik keberanian Pemkab Lotim melanggar larangan pemerintah pusat soal pengangkatan Stafsus, yang berpotensi membebani anggaran.

Baca Juga :  Bupati Lotim Lantik 34 Kepala Pasar dengan Masa Uji Coba 3 Bulan

“Pemerintahan Iron-Edwin nekat menabrak aturan pusat,” tegasnya. Sementara itu, BPPD yang berpayung Perpres justru dibubarkan.

Lens@ Rakyat juga menyoroti pengukuhan Kepala Pasar (Kapas) yang mengakomodir timses. Kebijakan ini dinilai sekadar untuk memuaskan timses, terbukti dari pernyataan Bupati bahwa evaluasi akan dilakukan jika kinerja Kapas tidak signifikan dalam tiga bulan.

Hafsan memprediksi, jika nanti Stafsus atau Kapas diganti karena tidak kompeten, timses akan protes. “Penempatan timses harus berdasarkan kompetensi, bukan balas budi atau dendam politik,” tegasnya.

Lens@ Rakyat mencatat, pola serupa pernah terjadi saat Haerul menjadi Wakil Bupati mendampingi H. Ali Bin Dachlan. Pemerintahan Al Khaer kala itu kerap mengambil kebijakan uji coba, termasuk memutasi pejabat karena faktor politik. “Kami khawatir sejarah terulang,” ujar Hafsan.

Baca Juga :  NTB Dapat Apresiasi Inggris atas Komitmen Energi Terbarukan, PLTMH Pandan Duri Diresmikan

Lens@ Rakyat memprediksi kebijakan Bupati Haerul Warisin berpotensi memicu kegaduhan, terutama saat mutasi besar-besaran pejabat eselon II dan III. “Kami tahu daftar usulan mutasi sudah sampai ke pusat. Semoga KemenPANRB dan BKN cermat menelitinya,” harap Hafsan.

Persoalan lain yang mungkin timbul adalah pengembalian pejabat struktural ke jabatan fungsional, seperti guru atau perawat. “Ini bisa menimbulkan tekanan psikis bagi pejabat yang terkena dampak,” kata Hafsan.

Hafsan mengapresiasi jika Pemkab Lotim taat aturan kepegawaian. Namun, ia mengingatkan, “Jika pejabat yang dikembalikan ke jabatan fungsional adalah timses yang berjuang mati-matian untuk Iron-Edwin, itu akan jadi sumber konflik.”

Lens@ Rakyat menyarankan Pemerintahan SMART berkolaborasi agar pemerintahan berjalan kondusif. “Ingat, hanya 33% pemilih yang mendukung SMART di Pilkada 2024. Jangan sampai kapal oleng, apalagi tenggelam, Kapten!”pungkas Hafsan.***

Berita Terkait

ADC Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Anak SD Kurang Mampu di Lombok Timur
LAZ Resmi Pimpin DPW PAN NTB 2025-2029, Gantikan Muazzim
Soal PLT Dirut PDAM, Sekda Lombok Timur Sebut Aturan Usia Hanya untuk Definitif
Polemik PLT Dirut PDAM Lotim: Hafsan Sebut Langgar Aturan Batas Usia
DPC Peradi Selong Gelar PKPA Angkatan VI, Cetak Advokat Kompeten dan Berintegritas
Tingkatkan Akses Pendidikan dan Ekonomi: Lombok Timur Canangkan Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa
Dinas Pertanian Lombok Timur Gelar Operasi Pasar Cabai untuk Tekan Inflasi
Driver Grab di NTB Gelar Hearing, Tuntut Penghentian Rekrutmen Driver Baru dan Kenaikan Tarif

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 22:38 WITA

ADC Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Anak SD Kurang Mampu di Lombok Timur

Sabtu, 26 April 2025 - 19:08 WITA

LAZ Resmi Pimpin DPW PAN NTB 2025-2029, Gantikan Muazzim

Jumat, 25 April 2025 - 19:33 WITA

Polemik PLT Dirut PDAM Lotim: Hafsan Sebut Langgar Aturan Batas Usia

Kamis, 24 April 2025 - 13:36 WITA

Tingkatkan Akses Pendidikan dan Ekonomi: Lombok Timur Canangkan Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa

Selasa, 22 April 2025 - 17:08 WITA

Dinas Pertanian Lombok Timur Gelar Operasi Pasar Cabai untuk Tekan Inflasi

Selasa, 22 April 2025 - 16:31 WITA

Driver Grab di NTB Gelar Hearing, Tuntut Penghentian Rekrutmen Driver Baru dan Kenaikan Tarif

Senin, 21 April 2025 - 21:30 WITA

Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat karena Mangkir 100 Hari Kerja

Senin, 21 April 2025 - 19:31 WITA

Mahasiswa Universitas Hamzanwadi Telusuri Keunikan Geologi Goa Bangkang

Berita Terbaru

LAZ Resmi Pimpin DPW PAN NTB 2025-2029, Gantikan Muazzim. (Foto: Lokbokini.com).

Berita

LAZ Resmi Pimpin DPW PAN NTB 2025-2029, Gantikan Muazzim

Sabtu, 26 Apr 2025 - 19:08 WITA