Pemkab Lombok Timur Perbaiki Data BPJS Kesehatan untuk Efisiensi Anggaran

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin . (Foto: Lombokini.com).

Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin . (Foto: Lombokini.com).

LOMBOKINI.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) mengalokasikan Rp 99 miliar untuk membiayai BPJS Kesehatan warga. Namun, tingkat keaktifan peserta hanya mencapai 76,57%, jauh di bawah target.

Bupati Lombok Timur Haerul Warisin segera memerintahkan pembaruan data untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Meski 98% penduduk Lotim telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan dan tercakup Universal Health Coverage (UHC), sistem masih mencatat banyak penerima tidak valid.

“Kami temukan data warga yang sudah meninggal atau bekerja di luar negeri masih terdaftar. Ini harus segera kami perbaiki agar anggaran tidak terbuang,” tegas Bupati Warisin.

Baca Juga :  Syamsul Huda Terpilih sebagai Ketua Formabes 2025-2030 melalui Voting di Mubes ke-V

Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Lotim termasuk kabupaten dengan alokasi BPJS terbesar. “Memang besar, tapi kami juga mendapat bantuan dari pusat,” jelas Bupati. Ia memerintahkan tim untuk segera memverifikasi ulang data.

“Kami akan menghentikan pembayaran iuran untuk warga yang sudah meninggal atau menjadi TKI,” tegasnya.

Bupati mengakui kekhawatiran terhadap pengurangan anggaran drastis, mengingat TKI bisa kembali sewaktu-waktu. Untuk mengatasi ini, Lotim akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Baca Juga :  Bupati Iron Tunggu Izin Kemendagri untuk Mutasi Pejabat Lombok Timur

“Kami akan meminta pusat mengambil alih sebagian tanggungan. Pembaruan data akan membuat anggaran lebih efisien,” paparnya.

Saat ini, Lotim belum memiliki data akurat tentang jumlah penerima BPJS yang sudah meninggal atau menjadi TKI. Bupati memerintahkan Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan setempat untuk segera memperbarui database.

“Kami butuh data valid agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

Kapus Selong Bantah Potongan Honor Rp 200 Ribu, Klaim Hanya Penyesuaian Insentif Jaspel
24.000 UMKM Terdata di Lombok Timur, Verifikasi Bantuan Dimulai Juli 2025
Kejari Lombok Timur Periksa Puluhan Kepala Sekolah dalam Kasus Korupsi Chromebook Rp 32,4 M
BI Gandeng APIKM Lombok Timur Perkuat Ekosistem QRIS untuk UMKM
Aktivis Lombok Bersatu Ancam Lumpuhkan Pelabuhan Kayangan Jika Pelabuhan Poto Tano Diblokade
Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah
FKKD Lotim Desak Pemda Gunakan DBH Pajak Kendaraan untuk Perbaikan Jalan Rusak
Tekan Angka Kecelakaan, Polres Lotim Luncurkan 50 Konten Edukasi Lalu Lintas

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 08:39 WITA

Sekda NTB: Pemekaran PPS dan KLS Memenuhi Syarat Hukum, Tergantung Moratorium Pusat

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:15 WITA

BI Gandeng APIKM Lombok Timur Perkuat Ekosistem QRIS untuk UMKM

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:04 WITA

Aktivis Lombok Bersatu Ancam Lumpuhkan Pelabuhan Kayangan Jika Pelabuhan Poto Tano Diblokade

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:16 WITA

Dr. Mugni Pimpin DPKD Lotim dengan Lima Gebrakan Inovatif

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:27 WITA

Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:54 WITA

Bupati Lombok Timur Mutasi Dr. H. Mugni ke Dinas Arpusda

Selasa, 6 Mei 2025 - 17:02 WITA

AMS NTB Desak Pemprov Serius jadi Tuan Rumah PON 2028

Senin, 5 Mei 2025 - 23:15 WITA

Distan Lombok Timur: Pemerintah Beli Jagung Rp 5.500/kg meski Pengepul Langka

Berita Terbaru

Tradisi Maulid Adat di Masjid Kuno Bayan Beleq, Lombok Utara. (Foto: Lombokini.com).

Opini

Sasak Kini Tidak Asli: Dekonstruksi Klaim Keaslian Elit

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:49 WITA