LOMBOKINI.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Maraqitta’limat Mamben Lauk menjadi pusat kegiatan spiritual dan kebersamaan dalam puncak peringatan HUT ke-73 Yayasan Maraqitta’limat dan Haul ke-34 TGH M. Zainuddin Arsyad.
Acara yang digelar pada Sabtu, 15 Februari 2025 ini mengusung tema ‘Berkah untuk Kita, Bersinar untuk Masa Depan’, menggambarkan semangat untuk terus berkontribusi bagi kemajuan pendidikan dan keagamaan.
Ketua Yayasan Maraqitta’limat, H.M. Fadlurrahman, menyatakan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan agenda nasional 2024, termasuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Menurutnya, tema ini mengandung harapan besar akan keberkahan dan kemajuan bagi bangsa, terutama melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah di bidang pendidikan dan sosial.
“Jika masyarakat ikut berkontribusi, pembangunan daerah akan lebih cepat maju,” ujarnya.
Fadlurrahman juga menekankan bahwa keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Penjabat Bupati Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik, dalam pidatonya menyebutkan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan daerah, khususnya melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Saat ini, IPM Lombok Timur masih berada di peringkat ketujuh di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pendidikan menjadi faktor kunci untuk mendorong kemajuan tersebut”, ujarnya.
Juaini Taofik juga mengajak pesantren untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, agar tetap relevan dan berkembang di era modern.
“Pesantren yang mampu bertahan adalah yang mau beradaptasi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan,” pungkasnya.

Acara diakhiri dengan pengajian yang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz, yang diikuti dengan khidmat oleh para jamaah.
Turut hadir dalam acara tersebut, Karo Kesra Setda NTB, H. Sahnan, mewakili Pj Gubernur NTB dan Sekda NTB, Forkopimda Lombok Timur, perwakilan Bank NTB Syariah, Baznas Lombok Timur, Toga dan Toma serta ribuan santri dan jamaah. ***
Editor : Najamudin Anaji