Gunung Loang Dares: Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Bebidas Lombok Timur

Sabtu, 13 Juli 2024 - 09:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendakian Gunung Loang Dares, alternatif wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani. (sumber:www.lombokini.com)

Pendakian Gunung Loang Dares, alternatif wisata di Taman Nasional Gunung Rinjani. (sumber:www.lombokini.com)

LOMBOKINI.com – Keindahan Taman Nasional Gunung Rinjani atau wilayah pegunungan di Lombok Timur memang tidak ada habisnya. Kali ini, saya ingin mengajak Anda untuk melihat Gunung Loang Dares yang terletak di antara pendakian Savana Propok dan Gunung Gedong. Pendakian ke Gunung Loang Dares ini sedang coba dirintis oleh para pemuda di Desa Bebidas sebagai alternatif bagi para pecinta wisata ketinggian.

Dalam pendakian akhir pekan lalu, saya bersama Amaq Junaidi, Amaq Keysia, dan Amaq Fandi mendaki Gunung Loang Dares. Mereka adalah masyarakat Desa Bebidas yang ikut menginisiasi pendakian ke gunung ini.

Kami melakukan pendakian dengan cara tektok, yaitu pendakian satu hari tanpa camping. Jalur pendakian meliputi 40 persen hutan dan 60 persen sabana, dengan trek yang begitu menanjak dan nyaris tanpa bonus, membuat lutut dan betis bekerja keras.

Sepanjang jalan, di tengah trek yang melelahkan, Amaq Junaidi bercerita tentang penamaan Gunung Loang Dares. Nama ini didasarkan pada cerita orang tua zaman dahulu bahwa di gunung ini terdapat sarang burung hantu atau dares.

Di salah satu puncak gunung tersebut juga ada pal yang dibangun kolonial Belanda. Amaq Junaidi berharap para pemuda Bebidas dapat menjadi pemandu wisata yang tidak hanya menunjukkan indahnya pendakian, tetapi juga memahami sejarah tempat ini.

Baca Juga :  GPS Lombok Timur Gandeng PMII Luncurkan Destinasi Wisata Baru 'Bukit Sendikale' di Desa Sekaroh

Amaq Junaidi mengungkapkan bahwa pembukaan jalur pendakian ini didasari oleh keinginan masyarakat untuk membantu pemuda setempat mendapatkan lapangan pekerjaan dan menghindarkan mereka dari kegiatan negatif.

Selain itu, jalur pendakian ini dibuka untuk menambah kepedulian pemuda terhadap ekosistem TNGR yang harus dijaga. Dengan menganggap hutan dan gunung ini sebagai sumber penghasilan, maka flora dan fauna di Gunung Loang Dares bisa mereka jaga dari aktivitas illegal logging dan perburuan liar.

Pernyataan Amaq Junaidi ini senada dengan tokoh pemuda sekaligus perangkat Desa Bebidas, Amrullah. Ia menegaskan bahwa pembukaan jalur pendakian ini adalah cara mencari kesibukan untuk pemuda sekaligus membantu menjaga ekosistem alam Rinjani.

Amrullah berharap agar Taman Nasional Gunung Rinjani dapat memberikan izin bagi pemuda untuk mengelola pendakian ke Gunung Loang Dares, karena saat ini jalur tersebut belum memiliki izin resmi.

Setelah sekitar dua jam menyusuri trek yang menukik, akhirnya kami sampai di puncak Gunung Loang Dares yang menjadi lokasi campground pendakian. Tinggi gunung ini mencapai 2082 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga :  Lombok Timur Siap Gelar Event Nasional 'Travel Mart' untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata

Dari puncak, kita bisa melihat pemandangan 360 derajat, mulai dari Gunung Rinjani, Puncak Lembah Gedong, Pegunungan di Sembalun, Pal Jepang, Savana Propok, hingga pemandangan Pulau Lombok bagian selatan. Sayangnya, karena jalur yang belum jelas, kami memutuskan untuk tidak mengunjungi Puncak Pal Belanda kali ini dan akan mencobanya di lain waktu.

Indahnya pemandangan dari puncak Gunung Loang Dares membuat kami betah berlama-lama di sana. Dengan adanya pohon di atas campground, kita tidak perlu bingung mencari tempat berlindung dari panasnya matahari gunung. Dari kejauhan, hiruk-pikuk jalan menukik di Pusuk Sembalun menambah variasi pemandangan.

Keindahan Gunung Loang Dares tentunya diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi masyarakat dan alam Taman Nasional Gunung Rinjani. Pengelolaan pendakian gunung ini diyakini masyarakat setempat akan membantu mencegah illegal logging, perburuan liar, dan aktivitas merusak alam lainnya.

Pengelola berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian alam dan mengelola sampah pendakian dengan sebaik mungkin. (lk)

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
Lombok Timur Siap Gelar Event Nasional ‘Travel Mart’ untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata
Widayat : Pariwisata Lombok Timur Bisa Jadi Penopang Utama Tingkatkan PAD
Pj Gubernur NTB Apresiasi Kemajuan Lombok Utara, Soroti Potensi Pariwisata dan Ketahanan Pangan
Sekda NTB Dorong Lombok Wildlife Park Sebagai Destinasi Edukasi Satwa
GPS Lombok Timur Gandeng PMII Luncurkan Destinasi Wisata Baru ‘Bukit Sendikale’ di Desa Sekaroh
Dispar Lotim Gandeng Pihak Ketiga Kembangkan Potensi Objek Wisata Lombok Timur
Mendukung SDGs Pengelolaan Rest Area, Mahasiswa KKN-PMD Unram Tetebatu Selatan Melakukan Penanaman Bibit Bunga

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 11:20 WITA

HMI Cabang Selong Sukses Gelar Puncak Perayaan Milad Ke-78: Silaturahmi, Penghargaan, dan Refleksi Peran Kader HMI

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:59 WITA

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Jadi Solusi Atasi Stunting di Lombok Timur

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:46 WITA

Sat Lantas Polres Lombok Timur Raih Juara Terbaik I dalam Pelaporan E-Turjawali

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:26 WITA

Reorientasi Tujuan Pendidikan di Lombok Timur : Mewujudkan SMART Education untuk Generasi Unggul

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:17 WITA

Lapas Selong Terima Kunjungan Kapolres Lombok Timur, Bahas Koordinasi Penegakan Hukum

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:29 WITA

Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Lombok Timur Diklaim Aman dan Sesuai Regulasi

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:28 WITA

Proses Hukum Mandek, Keluarga Korban Penganiayaan di Lombok Timur Kecewa atas Lambannya Penanganan Polisi

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:27 WITA

Anggota Korpri Diminta Beradaptasi dan Meningkatkan Kompetensi di Tengah Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak Sapi Cegah Penyebaran PMK. (Foto: Lombokini.com/TBNews).

Lombok Tengah

Cegah PMK: Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak

Minggu, 9 Feb 2025 - 17:30 WITA