LOMBOKINI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur meluncurkan program bantuan paket sembako bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Program ini bertujuan menstabilkan harga pangan dan menekan inflasi di daerah.
Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur, Haerul Warisn-Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin), menetapkan program ini sebagai salah satu prioritas utama tahun 2025.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Lombok Timur, H. Lalu Hasan Rahman, menegaskan bahwa program ini tidak hanya menyasar masyarakat miskin atau MBR, tetapi juga masyarakat lain yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi saat ini.
Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 15,1% penduduk Lombok Timur, atau sekitar 183 ribu jiwa, tergolong miskin. Namun, program ini akan menjangkau total 273 ribu jiwa sebagai penerima bantuan.
Hasan Rahman menjelaskan alasan penempatan anggaran program ini di Dinas Perdagangan. Dikatakan bahwa program ini tidak hanya bersifat bantuan sosial, tetapi juga berkaitan dengan stabilisasi harga dan mekanisme pasar.
“Dinas Perdagangan telah memiliki pengalaman dalam mengelola program serupa, seperti pasar murah,” ujarnya.
Aparat penegak hukum (APH), termasuk kejaksaan, kepolisian, dan inspektorat, akan mengawasi pelaksanaan program ini secara ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Hasan Rahman juga menanggapi kekhawatiran dari anggota DPRD lainnya, khususnya Fraksi PDI Perjuangan, dengan menegaskan bahwa program ini telah dirancang secara matang.
“Kami dari Fraksi Golkar akan terus mengawasi dan memastikan pelaksanaannya sesuai aturan,” tegasnya.
Di bulan Ramadan ini, Hasan Rahman mengajak semua pihak untuk bersikap husnuzon (berprasangka baik) terhadap pemerintah daerah.
“Mari kita dukung program ini. Jangan langsung suuzon (berprasangka buruk) sebelum melihat hasilnya. Jika ada kekurangan, kita akan meluruskannya bersama dengan cara yang baik dan sesuai aturan,” katanya.
Dia berharap program bantuan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang masih dihadapi.
Selain itu, program ini juga diharapkan mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas oleh masyarakat Lombok Timur. ***







