LOMBOKINI.com – Informasi terbaru, bahwa IJ seorang oknum guru ngaji yang mengejutkan warga Desa Sambelia, Lombok Timur, dengan dugaan kasus pelecehan seksual terhadap muridnya.
Selain sebagai guru ngaji, Ij bekerja sebagai guru negri di SD Negeri 1 Senanggalih, Kecamatan Sambelia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, IJ direkomendasikan sebagai calon kepala sekolah di salah satu sekolah negeri di wilayah Sambelia.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur, Yulian Ugi Listianto, membenarkan rekomendasi tersebut.
“Baru ada usulan dari Kepala UPTD-nya,” jawab Yulian saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 11 Juli 2024.
Terkait kasus yang menimpa IJ, Yulian juga membenarkan setelah mengkonfirmasi pengawas di UPTD Dikbud Sambelia.
Dengan demikian, rekomendasi IJ sebagai kepala sekolah akan dibatalkan. “Jadi tidak akan kami lanjutkan untuk direkomendasikan,” ujar Yulian.
Sementara itu, tindakan lainnya menunggu arahan pimpinan yang saat ini sedang bertugas di luar daerah.
Pihak Dinas Dikbud Lombok Timur juga berupaya mencari informasi lebih lengkap terkait dugaan kasus pelecehan seksual yang menimpa IJ.
Untuk diketahui, pada Jumat malam (12/7/2024) sekitar pukul 20.00, puluhan masyarakat beserta keluarga korban yang diduga dilecehkan mendatangi rumah IJ di Desa Sambelia.
Kedatangan masyarakat ini, buntut dari laporan seorang wanita dari Dusun Metro, Desa Sambelia. Dia tidak tahan terhadap perlakukan IJ yang diduga melecehkanya.
Wanita yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut, mengaku tiga kali dilecehkan. Prilaku bejak itu, kemudian diadukan ke kakanya seorang polisi di daerah Dompu.
Untuk meghindari main hakim senidiri, Polsek Sambelia mengamankan IJ ke Polres Lombok Timur malam itu juga. Sat ini, IJ tengah ditangani oleh Unit PPA Polres Lombok Timur.***
Penulis : Ong