Di Usia ke-79, BIN Didorong Perkuat Intelijen Digital dan Analisis Prediktif

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Di Usia ke-79, BIN Didorong Perkuat Intelijen Digital & Analisis Prediktif. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

Di Usia ke-79, BIN Didorong Perkuat Intelijen Digital & Analisis Prediktif. (Foto: Lombokini.com/Dok. Pribadi).

LOMBOKINI.com Bambang Soesatyo (Bamsoet), anggota Komisi III DPR RI sekaligus penerima Brevet dan Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN), menyatakan bahwa BIN harus meninggalkan metode konvensional dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia di tengah era disrupsi teknologi. Pernyataan ini ia sampaikan menyambut ulang tahun ke-79 BIN pada 7 Mei 2025.

Bamsoet menegaskan bahwa BIN wajib melakukan transformasi digital, memperkuat analisis prediktif, dan berinvestasi pada teknologi intelijen terkini. Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme personel intelijen. Selain itu, BIN perlu mempererat sinergi dengan TNI, Polri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta lembaga terkait lainnya.

“Di usia ke-79, BIN tidak hanya merayakan sejarah panjang pengabdian, tetapi juga harus menghadapi tantangan berat di masa depan. BIN harus menjadi ‘mata dan telinga’ negara yang tajam dan terpercaya di tengah ancaman siber dan terorisme global. Kecakapan dan komitmen tanpa batas sangat dibutuhkan untuk memastikan keamanan seluruh warga negara,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Mei 2025.

Baca Juga :  Mukernas PBNW 2025: NW Siapkan Strategi Menghadapi Tantangan Era Digital

Ancaman Siber yang Semakin Kompleks

Bamsoet memaparkan bahwa ancaman siber kini berkembang menjadi lebih canggih, mencakup spionase siber, serangan terhadap infrastruktur kritis, pencurian data besar-besaran, hingga operasi disinformasi yang mengancam stabilitas politik dan sosial. Ia mencontohkan berbagai kasus kebocoran data di instansi pemerintah maupun swasta belakangan ini.

Menurutnya, BIN tidak boleh hanya bersikap reaktif, tetapi juga harus proaktif memetakan aktor-aktor ancaman siber. Untuk itu, BIN perlu meningkatkan kapabilitas intelijen sinyal dan siber, serta berkolaborasi dengan BSSN, Kementerian Kominfo, dan penyedia layanan internet. Penguatan SDM intelijen yang menguasai big data analytics dan kecerdasan buatan (AI) juga menjadi keharusan.

Baca Juga :  Media Online di Era Digital: Perlukah Daftar di Dewan Pers dan PSE Kominfo?

“Indonesia memiliki 221,56 juta pengguna internet pada 2024, menjadikannya target potensial serangan siber. Data BSSN mencatat lebih dari 400 juta upaya serangan siber dan anomali trafik pada 2023. Peran BIN dalam memberikan peringatan dini dan analisis intelijen terhadap serangan siber sangat krusial,” jelas Bamsoet.

Keberhasilan Menekan Terorisme

Bamsoet menyoroti keberhasilan Indonesia mencatatkan nol serangan terorisme dalam dua tahun terakhir. Laporan Global Terrorism Index terbaru menempatkan Indonesia di peringkat ke-30 dengan kategori medium impact of terrorism, menunjukkan penurunan signifikan aktivitas kelompok ekstremis.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran BIN yang berkoordinasi dengan BNPT dan Densus 88 Polri dalam pencegahan, penindakan, dan deradikalisasi. Pemantauan aktivitas online, penangkapan pelaku terorisme, dan program deradikalisasi berhasil menekan ancaman terorisme,” tutupnya.***

Berita Terkait

Anggota DPR Tuntut PLN Jelaskan Kenaikan Tagihan Listrik yang Melonjak 30-50 Persen 
Sekjen Kemendagri Perintahkan Pemda Siapkan Lahan untuk Program MBG
Kemenpar Segera Terbitkan Regulasi Baru untuk Wisata Edukasi
Kapus Selong Bantah Potongan Honor Rp 200 Ribu, Klaim Hanya Penyesuaian Insentif Jaspel
Australia Dukung Penuh Indonesia Masuk OECD dan CPTPP, Albanese: Peran Sentral di Indo-Pasifik
Dewan Pers Ungkap 87 Persen Jurnalis Perempuan Alami Kekerasan Seksual Digital
Prabowo Apresiasi Kebijakan Visa 5 Tahun dan Kerja Sama Pendidikan dengan Australia
Komaruddin Hidayat Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2025-2028, Hadapi Tantangan Disrupsi Digital 

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:54 WITA

Bupati Lotim Tak Bisa Asal Mutasi Pejabat Eselon II, Ini Kendala Regulasinya

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:26 WITA

Masyarakat Lombok Timur Akan Nilai Kinerja Iron-Edwin Melalui Survei 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:27 WITA

Pemerintah NTB Dukung Perjuangan Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:16 WITA

Dr. Mugni Pimpin DPKD Lotim dengan Lima Gebrakan Inovatif

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:27 WITA

Bidang Kebudayaan Lombok Timur Dikritik ‘Tanpa Kerjaan’, Budaya Sasak Terancam Punah

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:54 WITA

Bupati Lombok Timur Mutasi Dr. H. Mugni ke Dinas Arpusda

Senin, 5 Mei 2025 - 23:15 WITA

Distan Lombok Timur: Pemerintah Beli Jagung Rp 5.500/kg meski Pengepul Langka

Senin, 5 Mei 2025 - 22:11 WITA

DPRD Lombok Timur Setujui RPJMD 2025-2029 dengan Tujuh Misi Prioritas

Berita Terbaru