A2PMI NTB Desak Pemerintah Usut Tuntas Kasus Penembakan PMI Lombok Timur

- Penulis Berita

Kamis, 8 Agustus 2024 - 06:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alm. Gafur mengabadikan momen bersama anak dan istrinya sebelum mengadu nasip ke Negeri Jiran, Malaysia. (foto: lombokini.com/istimewa)

Alm. Gafur mengabadikan momen bersama anak dan istrinya sebelum mengadu nasip ke Negeri Jiran, Malaysia. (foto: lombokini.com/istimewa)

LOMBOKINI.com — Menyikapi kasus penembakan yang menewaskan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur, Aliansi Aktivis Pekerja Migran Indonesia (A2PMI) NTB mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus tersebut.Korban penembakan tersebut adalah Gafur (40), warga Dusun Kecego Daya, Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur.

Koordinator A2PMI NTB, Aris Munandar, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian ini. Ia mengutuk keras tindakan kriminal yang merenggut nyawa seorang Pahlawan Devisa Negara.

Aris mendesak Pemerintah Indonesia untuk menggunakan jalur diplomasi guna meminta Pemerintah Malaysia melakukan investigasi mendalam atas kasus ini.

“Usut tuntas kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk bagi perlindungan PMI di masa depan,” tegas dia, menjawab media ini pada Rabu, 7 Agustus 2024.

Menurut Aris, kasus penembakan terhadap PMI oleh oknum tak bertanggung jawab sudah pernah terjadi sebelumnya. Namun, kasus-kasus tersebut tidak pernah selesai secara hukum, dan pelaku sering dibiarkan bebas tanpa tindakan lebih lanjut.

Ia juga menyoroti banyaknya perusahaan yang mempekerjakan pekerja ilegal tanpa dokumen resmi. PMI ilegal ini tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemberi kerja dan sering kali mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

“Pekerja ini juga tidak bisa pulang karena dianggap pendatang haram,” ujarnya.

Berikut desakan A2PMI NTB kepada Pemerintah Indonesia terkait kasus Gafur:

  • Memastikan pemulangan jenazah almarhum dengan surat-surat hasil otopsi tanpa membebani biaya keluarga.
  • Melanjutkan penyidikan hingga pelaku penembakan ditemukan.
  • Menuntut dan menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku.
  • Memperkuat perlindungan dan aturan hukum terhadap perusahaan yang mempekerjakan pekerja ilegal.
  • Meningkatkan pengawasan di perbatasan, pelabuhan, dan bandara untuk mencegah masuknya pekerja ilegal.
  • Meningkatkan pengawasan mulai dari proses perekrutan, pemberangkatan, hingga penempatan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI).
  • Meminta perhatian pemerintah terhadap keluarga korban, terutama istri dan anak-anaknya yang sangat bergantung pada almarhum sebagai tulang punggung keluarga.

A2PMI juga mendesak perlindungan hukum terhadap PMI ilegal karena kewajiban negara terhadap warganya. “Meskipun berstatus ilegal, perlindungan hukum tidak bisa diabaikan,” ujar Aris. ***

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Bukan Politis, Ini Alasan TGB Mundur dari Perindo
Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok
Permudah Akses Pendidikan dan Kesehatan bagi Warga Miskin, Luthfi-Wahid akan Terbitkan KLP dan KLS
Kandang Ayam di Suralaga Lombok Timur Terbakar, Kerugian Capai Rp 300 Juta
Dewan Pers Resmi Cabut Izin UKW PWI dan Dilarang Menggunakan Gedung Dewan Pers
Masyarakat Lombok Tengah Ingat Jasa Almarhum HBK
Lutfhi-Wahid dan Rohmi-Firin Hadiri Haul ke 100 TGH Umar Kelayu, Ribuan Jamaah Tumpah Ruah
Putra Mahfud MD, Royhan Akbar Resmi Lamar Putri TGB, Zahwa Nadhira

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 17:35 WIB

Ucapkan Selamat ke Paslon Iron-Edwin, Syamsul Luthfi: Mari Kita Kembali Saling Rangkul

Sabtu, 2 November 2024 - 09:10 WIB

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB

Selasa, 29 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Besok Debat Pertama Lima Paslon Pilkada Lombok Timur 2024, Ini Lokasinya

Senin, 21 Oktober 2024 - 23:30 WIB

Luthfi-Wahid Sebut Lotim Punya Sumber Daya Melimpah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:35 WIB

Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik

Selasa, 15 Oktober 2024 - 22:09 WIB

Pj Bupati Lombok Timur Terima Rencana Induk DTW Cemara Siu dari Menparekraf

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:30 WIB

Diduga ada Mafia yang Mainkan Harga Tembakau, KSPN NTB Ancam Kerahkan Massa Tutup Paksa Gudang Tembakau di Lombok

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:59 WIB

Siap Jalankan Program 100 Hari Prabowo, Pemprov NTB akan Lakukan Koordinasi dengan Kementerian Terkait

Berita Terbaru

Tuang Guru Bajang (TGB) Dr. H. Muhammad Zainul Majdi. (Foto: Lombokini.com/Istimewa).

Nasional

Bukan Politis, Ini Alasan TGB Mundur dari Perindo

Sabtu, 2 Nov 2024 - 16:49 WIB

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB. (Foto: LOMBOKINI.com/ntbprov.go.id).

Berita

Kiprah P3PD Memajukan Desa Diapresiasi Pemprov NTB

Sabtu, 2 Nov 2024 - 09:10 WIB