Rekrutmen SPPI Batch 3 Dibuka, Sebanyak 680 Orang Dibutuhkan di NTB

Minggu, 12 Januari 2025 - 23:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rekrutmen SPPI Batch 3, Sebanyak 680 Orang Dibutuhkan di Nusa Tenggara Barat. (Foto: Design/Lombokini.com)

Rekrutmen SPPI Batch 3, Sebanyak 680 Orang Dibutuhkan di Nusa Tenggara Barat. (Foto: Design/Lombokini.com)

LOMBOKINI.com – Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi membuka rekrutmen Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) angkatan tiga atau Batch 3.

Program unggulan ini bertujuan menyiapkan generasi muda yang siap mengemban tugas strategis dalam peningkatan gizi masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Pendaftaran telah dibuka sejak 27 Desember 2024 dan akan berakhir pada 15 Maret 2025. Calon peserta dapat mendaftarkan diri melalui laman resmi https://spp-indonesia.com/

 

Badan Gizi Nasional menetapkan beberapa persyaratan utama untuk calon peserta, di antaranya:

  1. Berusia maksimal 30 tahun.
  2. Lulusan D-4, S-1, atau S-2 dari semua jurusan.
  3. Sehat jasmani dan rohani, yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari rumah sakit pemerintah minimal tipe C.
  4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
  5. Tidak sedang memiliki ikatan kerja dengan instansi pemerintah maupun swasta.
  6. Calon peserta juga diwajibkan mengunggah dokumen-dokumen pendukung, seperti ijazah, transkrip nilai, KTP, KK, SKCK, surat kesehatan, dan dokumen lainnya sesuai ketentuan.
Baca Juga :  Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata

 

Proses seleksi SPPI Batch 3 terdiri dari beberapa tahapan :

  1. Pendaftaran Online: 27 Desember 2024 – 15 Maret 2025.
  2. Pengumuman Administrasi: 20 Maret 2025.
  3. Tes Offline: 6 April – 3 Mei 2025, mencakup psikotest, tes kesehatan, wawancara, dan mental ideologi.
  4. Pelatihan Dasar Kemiliteran: 5 Mei – 3 Juli 2025.
  5. Pelatihan Manajerial: 4 Juli – 4 Agustus 2025.

 

Penempatan dan Hak Peserta

Peserta yang lulus akan ditempatkan sebagai Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional. Tugas utama mereka meliputi penyelenggaraan dan koordinasi program makan bergizi di masyarakat. Setelah pelatihan, peserta akan diarahkan menjadi ASN dengan gaji dan tunjangan sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga :  Kemenkum dan Pemprov NTB Perkuat Kerja Sama untuk Promosi Kekayaan Intelektual Daerah

 

Berikut data alokasi SPPI Batch 3 tahun 2025  masing – masing provinsi:

  1. Nanggroe Aceh Darussalam : 735
  2. Sumatera Utara : 1.800
  3. Sumatera Selatan : 980
  4. Sumatera Barat : 666
  5. Bengkulu : 271
  6. Riau : 802
  7. Kepulauan Riau : 265
  8. Jambi : 458
  9. Lampung : 963
  10. Bangka Belitung : 171
  11. Kalimantan Barat : 610
  12. Kalimantan Timur : 450
  13. Kalimantan Selatan : 488
  14. Kalimantan Tengah : 355
  15. Kalimantan Utara : 114
  16. Banten : 1.271
  17. DKI Jakarta : 792
  18. Jawa Barat : 4.982
  19. Jawa Tengah : 3.480
  20. Daerah Istimewa Yogyakarta : 371
  21. Jawa Timur : 3.956
  22. Bali : 401
  23. Nusa Tenggara Timur : 804
  24. Nusa Tenggara Barat : 680
  25. Gorontalo : 155
  26. Sulawesi Barat : 189
  27. Sulawesi Tengah : 416
  28. Sulawesi Utara : 334
  29. Sulawesi Tenggarab: 417
  30. Sulawesi Selatan : 1.016
  31. Maluku Utara : 227
  32. Maluku : 280
  33. Papua Baratv: 131
  34. Papua : 173
  35. Papua Tengah : 200
  36. Papua Pegunungan : 288
  37. Papua Selatan : 133
  38. Papua Barat Daya : 176

Berita Terkait

DPR RI dan BGN Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Lombok Timur
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi NTB, Tinjau Kesiapan Kodam IX/Udayana
Sat Lantas Polres Lombok Timur Raih Juara Terbaik I dalam Pelaporan E-Turjawali
TNI AD Gandeng Co-Founder Bali Ocean Days Operasikan Perahu Ponton Penyapu Sampah di Seluruh Indonesia
Polres Lombok Tengah Tingkatkan Patroli Keamanan di KEK Mandalika
Lapas Selong Terima Kunjungan Kapolres Lombok Timur, Bahas Koordinasi Penegakan Hukum
Kolaborasi Pemerintah NTB dan BKKBN Fokus pada Penurunan Stunting dan Revitalisasi Posyandu
Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Lombok Timur Diklaim Aman dan Sesuai Regulasi

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 11:20 WITA

HMI Cabang Selong Sukses Gelar Puncak Perayaan Milad Ke-78: Silaturahmi, Penghargaan, dan Refleksi Peran Kader HMI

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:59 WITA

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Jadi Solusi Atasi Stunting di Lombok Timur

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:46 WITA

Sat Lantas Polres Lombok Timur Raih Juara Terbaik I dalam Pelaporan E-Turjawali

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:26 WITA

Reorientasi Tujuan Pendidikan di Lombok Timur : Mewujudkan SMART Education untuk Generasi Unggul

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:17 WITA

Lapas Selong Terima Kunjungan Kapolres Lombok Timur, Bahas Koordinasi Penegakan Hukum

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:29 WITA

Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Lombok Timur Diklaim Aman dan Sesuai Regulasi

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:28 WITA

Proses Hukum Mandek, Keluarga Korban Penganiayaan di Lombok Timur Kecewa atas Lambannya Penanganan Polisi

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:27 WITA

Anggota Korpri Diminta Beradaptasi dan Meningkatkan Kompetensi di Tengah Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak Sapi Cegah Penyebaran PMK. (Foto: Lombokini.com/TBNews).

Lombok Tengah

Cegah PMK: Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak

Minggu, 9 Feb 2025 - 17:30 WITA