LOMBOKINI.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur (Lotim) menyiapkan 273 ribu paket sembako bagi masyarakat kurang mampu. Bantuan ini bertujuan meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok sekaligus mengendalikan inflasi yang mulai memengaruhi kehidupan ekonomi.
Pemkab Lotim mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk program sembako ini, menjadikannya salah satu program prioritas di tahun 2025.
Bantuan tersebut akan diberikan kepada warga kurang mampu atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Wakil Bupati Lombok Timur, HM Edwin Hadiwijaya, menyampaikan bahwa paket sembako ini diberikan untuk masyarakat yang tidak mampu atau berpenghasilan rendah. Hal itu ia sampaikan di kantor bupati pada Senin, 24 Februari 2025, didampingi Sekda Lotim, HM Juani Taofik.
Juani Taofik menjelaskan bahwa tingginya harga sembako saat ini memberatkan beban hidup masyarakat. Kenaikan harga tersebut memicu inflasi yang perlu segera ditangani. Ia menambahkan bahwa bantuan sembako ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat, terutama menjelang Ramadan hingga Idul Fitri.
Pemerintah menetapkan kriteria penerima bantuan, meliputi pedagang kecil, buruh tani, nelayan, dan kepala keluarga rentan yang terkena dampak langsung inflasi. “Bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan hingga Idul Fitri,” ujar Sekda Lotim.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Pemkab Lotim membentuk tim pengawas pendistribusian di masing-masing kecamatan. Selain itu, Pemkab juga menggandeng aparat penegak hukum. Harapannya, bantuan ini dapat langsung menjangkau mereka yang paling membutuhkan dan meringankan beban hidup mereka.
“Kami berharap pendistribusian ini tepat sasaran dan bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang tidak mampu,” tutup Sekda Lotim. ***