LOMBOKINI.com – Sebuah potongan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Timur beredar di grup WhatsApp.
Masyarakat pun menyoroti SK ini karena Pj Bupati H. M. Juani Taofik menunjuk seorang lulusan Sarjana Keperawatan (S.Kep) sebagai Plt Dirut PDAM, padahal calon harus memiliki pengalaman di PDAM dan lulus pelatihan manajemen air minum.
Sukry, salah satu pelanggan PDAM Lombok Timur, mengaku kesal dengan penunjukan tersebut. Ia mempertanyakan dasar Pj Bupati memilih seseorang tanpa pengalaman di perusahaan daerah ini, sementara PDAM termasuk perusahaan strategis yang menopang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Apa dasar pertimbangan Pj Bupati? Ini terkesan asal-asalan. PDAM perusahaan strategis yang berkontribusi pada PAD”, ujar Sukry.
Menurutnya, kebijakan menunjuk orang tanpa pengalaman sebagai Plt Dirut PDAM keliru. Seharusnya, yang memimpin PDAM adalah orang dengan latar belakang sesuai dan rekam jejak yang mumpuni.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. PDAM butuh tata kelola yang baik oleh orang-orang kompeten di bidangnya,” tegasnya.
Sukry khawatir penunjukan Sopyan Hakim, yang berlatar belakang keperawatan, justru akan memperparah masalah di PDAM.
“Yang berlatar teknik saja belum tentu mampu, apalagi ini bidangnya jauh berbeda. Jangan salahkan pelanggan jika protes karena khawatir pelayanan PDAM semakin buruk,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, Plt Dirut PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan pendapatan perusahaan pada 2025 guna mendongkrak PAD.
“Visi misi kami adalah meningkatkan pendapatan PDAM agar berkontribusi lebih besar bagi PAD,” katanya.
Ia menegaskan PDAM tidak hanya menyediakan air bersih, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah. Untuk itu, ia berencana melakukan penataan internal dan memperkuat kualitas layanan.
“Kami akan optimalkan pelayanan agar masyarakat lebih nyaman. Tujuan utama kami adalah memudahkan dan memberi kenyamanan bagi pelanggan,” pungkasnya.***
Penulis : Najamudin Anaji