Museum NTB Diplomasi Kebudayaan via Islamic Arts Biennale

Minggu, 26 Januari 2025 - 23:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melalui Pameran Islamic Arts Biennale 2025 di Arab Saudi, Museum NTB Membangun Diplomasi Kebudayaan di Kancah Internasional. (Foto: LOMBOKINI.com/NTBPROV.GO.ID).

Melalui Pameran Islamic Arts Biennale 2025 di Arab Saudi, Museum NTB Membangun Diplomasi Kebudayaan di Kancah Internasional. (Foto: LOMBOKINI.com/NTBPROV.GO.ID).

LOMBOKINI.com – Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun diplomasi kebudayaan di dunia internasional, melalui pameran Islamic Arts Biennale 2025 yang diselenggarakan Diriya Bie di Terminal Haji Barat Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah Arab Saudi.

Islamic Arts Biennale merupakan ajang seni dan budaya terbesar dengan menampilkan karya seni Islam diikuti 30 institusi dari berbagai negara dunia. Bertajuk “And All That is in Between” pameran tersebut, mengeksplorasi bagaimana iman dialami, diekspresikan, dan dirayakan melalui perasaan, pemikiran dan karya.

Indonesia yang diwakili oleh Museum Negeri NTB memamerkan koleksi istimewa yang merepresentasikan seni dan budaya Islam, seperti Keris, Cipo’ Cila (Jilbab khas perempuan Sumbawa), kitab Tajul Muluk, dan Pekinangan (peralatan makan sirih) yang mencerminkan akulturasi budaya lokal dengan nilai-nilai Islam.

“Partisipasi kami dalam Islamic Arts Biennale adalah wujud nyata dari misi untuk membawa NTB mendunia. Koleksi yang kami tampilkan bukan hanya mencerminkan keindahan seni, tetapi juga nilai-nilai kearifan lokal yang berakar pada Islam”, kata kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam saat menghadiri pembukaan pameran Islamic Arts Biennale 2025 di Jeddah, Arab Saudi, pada Sabtu 25 Januari 2024.

Baca Juga :  Kanwil Kemenkum NTB Dorong Jajaran Optimalkan Program dan Anggaran 2025

Dikatakan Ahmad Nuralam, keikutsertaan dalam Islamic Arts Biennale 2025 merupakan wujud nyata dari peran museum NTB dalam diplomasi kebudayaan.

Pameran ini kata dia, bukan hanya menunjukkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga memperkuat posisi NTB sebagai salah satu provinsi yang berkontribusi dalam memperkenalkan warisan budaya Indonesia di tingkat global.

“Jadi ini adalah kesempatan emas bagi NTB, untuk memperkenalkan kearifan lokal yang dipengaruhi nilai-nilai Islam ke panggung internasional”, katanya.

Keikutsertaan Indonesia diakui memberikan kontribusi yang baik bagi pameran di Jeddah ini. Hal tersebut diakui salah seorang Kurator Rizwan Ahmad. Mereka berterima kasih karena informasi haji yang ditampilkan berasal dari zaman Hindia Belanda pada tahun 1928.

“Kami mendapat video tentang perjalan haji yang pertama adalah tentang haji yang dilakukan masyarakat Indonesia pada tahun 1928 yang kami dapatkan dari Museum Troper Belanda”, katanya.

Baca Juga :  Kemenkum dan Pemprov NTB Perkuat Kerja Sama untuk Promosi Kekayaan Intelektual Daerah

Posisi Indonesia penting dalam pameran Islamic Art Biennale. Partisipasi Museum NTB di Islamic Arts Biennale 2025 membuka peluang untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak internasional, termasuk museum, seniman, dan institusi budaya lainnya. Diharapkan dapat memperluas jejaring dan memperkuat upaya pelestarian budaya, sekaligus mendukung promosi pariwisata NTB sebagai destinasi budaya unggulan di Indonesia.

Pembukaan acara dilakukan pada 24 Januari 2025 pukul 18.00 waktu Jeddah yang dibuka Asisten Menteri Kebudayaan Arab Saudi H.E. Rakan Altaouq. Negara yang berpartisipasi dalam pameran diundang menghadiri undangan dari perwakilan museum-museum atau galeri seni yang ada di Eropa, Asia, Amerika, serta Timur Tengah.

Pameran berlangsung dari tanggal 25 Januari hingga 25 Mei 2025, dengan menampilkan karya seni dari berbagai negara. Partisipasi Museum NTB menjadi bukti nyata, seni dan budaya lokal memiliki potensi besar menjadi alat diplomasi efektif di kancah internasionl. ***

Berita Terkait

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi NTB, Tinjau Kesiapan Kodam IX/Udayana
Sat Lantas Polres Lombok Timur Raih Juara Terbaik I dalam Pelaporan E-Turjawali
Kolaborasi Pemerintah NTB dan BKKBN Fokus pada Penurunan Stunting dan Revitalisasi Posyandu
Kemenkum dan Pemprov NTB Perkuat Kerja Sama untuk Promosi Kekayaan Intelektual Daerah
PDRB NTB 2024 Tembus Rp 44,84 Triliun, Sektor Pertanian Jadi Penyumbang Utama
Pj Gubernur Hassanudin Beri Bantuan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima
Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
Pj Gubernur NTB Dukung Agroforestri Pangan untuk Ekonomi dan Konservasi Hutan

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 11:20 WITA

HMI Cabang Selong Sukses Gelar Puncak Perayaan Milad Ke-78: Silaturahmi, Penghargaan, dan Refleksi Peran Kader HMI

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:59 WITA

Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Jadi Solusi Atasi Stunting di Lombok Timur

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:46 WITA

Sat Lantas Polres Lombok Timur Raih Juara Terbaik I dalam Pelaporan E-Turjawali

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:26 WITA

Reorientasi Tujuan Pendidikan di Lombok Timur : Mewujudkan SMART Education untuk Generasi Unggul

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:17 WITA

Lapas Selong Terima Kunjungan Kapolres Lombok Timur, Bahas Koordinasi Penegakan Hukum

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:29 WITA

Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Lombok Timur Diklaim Aman dan Sesuai Regulasi

Jumat, 7 Februari 2025 - 23:28 WITA

Proses Hukum Mandek, Keluarga Korban Penganiayaan di Lombok Timur Kecewa atas Lambannya Penanganan Polisi

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:27 WITA

Anggota Korpri Diminta Beradaptasi dan Meningkatkan Kompetensi di Tengah Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak Sapi Cegah Penyebaran PMK. (Foto: Lombokini.com/TBNews).

Lombok Tengah

Cegah PMK: Polres Lombok Tengah dan Dinas Pertanian Edukasi Peternak

Minggu, 9 Feb 2025 - 17:30 WITA