LOMBOKINI.com – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan perlunya pendekatan baru untuk meningkatkan performa dan tata kelola pemerintahan di Provinsi NTB. Ia menyampaikan hal tersebut saat memberikan amanat pada Apel dan Halalbihalal bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTB, yang berlangsung di Lapangan Bumi Gora, Kantor Gubernur NTB, pada Selasa 8 April 2025.
“Kita tidak bisa meneruskan cara-cara lama dalam mengelola provinsi ini, karena terbukti belum membawa perubahan signifikan. Kita memerlukan cara-cara baru. Saya yakin, di awal akan terasa tidak nyaman, karena hal baru memang selalu membawa ketidaknyamanan. Namun, saya percaya, setelah kita dan rakyat merasakan manfaatnya, kita akan menyadari bahwa cara baru itu justru lebih baik dan lebih nyaman,” jelas Gubernur.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi wajib melanjutkan serta menghargai capaian-capaian positif dari kepemimpinan sebelumnya sebagai bentuk tanggung jawab bersama. Namun, pada saat yang sama, masih banyak hal yang harus mereka perbaiki dan tingkatkan.
“Saya yakin, Bapak/Ibu sekalian, seluruh jajaran dan keluarga besar Pemerintah Provinsi NTB, akan bersama saya dan Ibu Dinda untuk memperbaiki hal-hal tersebut. Kita akan fokus pada tiga hal utama ke depan: tata kelola keuangan, tata kelola perencanaan dan pembangunan, hingga tata kelola sumber daya manusia,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur kembali menekankan pentingnya penerapan meritokrasi dalam sistem pemerintahan. Ia dan Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, telah berkomitmen sejak awal untuk membangun fondasi meritokrasi secara bertahap. Ia berkomitmen untuk segera menempatkan orang-orang yang tepat di posisi yang tepat.
Menutup sambutannya, Gubernur dan Wakil Gubernur menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh peserta apel dan halal bihalal, mengingat keduanya baru memulai masa kepemimpinan mereka selama satu bulan terakhir.
“Memang kita baru saling mengenal, baru berinteraksi selama lebih dari satu bulan. Namun, saya yakin sudah ada kekurangan, sudah ada kesalahan. Untuk itu, saya dan Ibu Dinda mohon dibukakan pintu maaf lahir dan batin,” ucap Gubernur. ***