LOMBOKINI.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) menggelar rapat pleno terbuka untuk Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Tingkat Kabupaten Lombok Timur.
Rapat ini terkait dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur Tahun 2024.
Rapat pleno tersebut berlangsung di Syariah Lombok Hotel, pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, serta perwakilan dari KPU Provinsi NTB, Kapolres Lotim, Kejaksaan Negeri, Bawaslu, PPK, dan perwakilan partai politik.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Juaini Taofik menekankan pentingnya setiap tahapan dalam Pilkada, terutama terkait dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Menurutnya, kesuksesan Pilkada tidak hanya ditentukan pada hari pemungutan suara, tetapi juga oleh proses-proses sebelumnya, termasuk pada tahapan DPT.
“Banyak pemilih yang hanya fokus pada hari H, padahal kesuksesan Pilkada ditentukan oleh proses-proses yang mendahuluinya, termasuk rapat pleno hari ini,” kata Juaini.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang, dengan menekankan bahwa semakin kecil pelanggaran, semakin sukses penyelenggaraannya.
Juaini mencontohkan dengan teori lalu lintas, di mana hampir 99 persen kecelakaan terjadi akibat pelanggaran lalu lintas.
Dengan demikian, harapannya, pelanggaran dalam Pemilu dapat diminimalisir untuk menciptakan Pemilu yang sukses.
“Semakin kecil pelanggaran, semakin baik. Jika pelanggaran berkurang, maka Pemilu kita akan lebih sukses,” jelasnya.
Juaini juga menekankan pentingnya saling mengingatkan dalam setiap proses Pilkada. Ia berharap komunikasi yang baik antar seluruh elemen dan pemangku kepentingan dapat berjalan lancar, sehingga dapat menghasilkan DPT yang berkualitas dan pemimpin yang memiliki legitimasi.
Pemerintah Daerah Lotim juga terus mendorong perekaman KTP untuk memastikan bahwa warga yang memiliki hak pilih, namun belum terdaftar, dapat diakomodasi haknya. Selain itu, Pemda telah menyelesaikan kewajibannya dalam penyelenggaraan Pilkada.
Kapolres Lotim, AKBP Hariyanto, juga menyampaikan hal yang senada. Ia menegaskan pentingnya kerja sama, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi untuk mengatasi berbagai persoalan yang muncul.
“Komunikasi dan koordinasi yang baik akan membantu menyelesaikan setiap persoalan dengan kepala dingin dan musyawarah,” ujar Hariyanto.
Ia juga memastikan komitmen Polres Lotim dalam mendukung kesuksesan Pilkada di daerah ini, termasuk dengan menyiapkan pola-pola tertentu sebagai langkah antisipasi agar Pilkada berjalan aman, nyaman, dan damai.
“100 persen kami mendukung KPUD Lombok Timur. Kami sudah menyiapkan berbagai pola untuk mengamankan Pemilu mendatang,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Lotim, Ada Suci Makbullah, memaparkan bahwa saat ini sejumlah tahapan Pemilu tengah berlangsung, salah satunya adalah pemutakhiran data pemilih.
Suci mengungkapkan bahwa jumlah pemilih dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang awalnya 974.932 jiwa kini bertambah menjadi lebih dari satu juta jiwa.
Setelah proses klinis, kata dia, angka tersebut menjadi 995.477 dengan jumlah TPS sebanyak 1.912 ditambah satu TPS khusus. Jumlah TPS bertambah 16 dari sebelumnya.
“Setelah pleno hari ini, jumlah pemilih dapat berkurang atau bertambah seiring dengan masukan, saran, dan perbaikan yang diajukan,” jelas Suci.
Selain itu, Suci menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan sosialisasi di daerah-daerah rawan konflik dan di wilayah dengan partisipasi pemilih yang rendah. ***