LOMBOKINI.com – Pasar Inpres Lubuk Linggau menjadi saksi kejadian menarik saat Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengunjungi pasar tersebut hari ini, Senin (18/2023).
Anies tidak hanya berinteraksi dengan pedagang-pedagang biasa, namun juga menemui Ibu Megawati, seorang pedagang kuliner lemang atau ketan yang dibuat dengan keterampilan khusus.
Anies Baswedan tampak ramah dan merendah saat bertemu Ibu Mega. Ia bahkan duduk berjongkok untuk berdialog, sambil mencicipi langsung lemang buatan Ibu Mega.
“Sudah 20 tahun berjualan, Bu?,” tanya Anies dengan penuh perhatia, menguntip kbabews.com, Rabu, 20 Desember 2023.
“Iya, Pak Anies. Rasanya enak gurih, manis, asam. Ini semua buatan sendiri,” jawab Megawati.
Anies Baswedan terlihat terkesan dengan cita rasa lemang tersebut. “Rasanya memang luar biasa. Terima kasih, Bu Megawati,” ujarnya.
Dalam perbincangan tersebut, Megawati menyatakan dukungannya kepada Anies dan percaya bahwa Anies mampu membawa perubahan positif untuk Indonesia.
“Saya pokoknya dukung Pak Anies,” ujar Megawati dengan tegas.
Namun, suasana haru menyelimuti pertemuan tersebut saat Ibu Mega menceritakan musibah yang baru dialaminya, kehilangan anaknya yang membuatnya menjadi tulang punggung bagi lima cucunya.
“Ibu ini baru dapat musibah, anak ibu meninggal, dan meninggalkan anaknya 5. Jadi, ibu jadi tulang punggung buat kelima cucu ibu. Doain ya, Pak. Ini saya dagang, tapi saya tetap kepikiran cucu,” ucap Ibu Megawati dengan mata berkaca-kaca.
Anies Baswedan dengan penuh empati mencoba menenangkan Ibu Megawati dan mendoakan agar cobaan yang dialaminya dapat dilalui dengan baik.
“Ibu yang sabar, insya Allah cobaan ini menjadi hikmah dan anak ibu jadi pembuka pintu surga buat ibu. Insya Allah, kita ikhtiarkan perubahan sehingga ibu bisa lebih sejahtera lagi,” tandas Anies sambil menyemangati Ibu Megawati.
Pertemuan ini tidak hanya menggambarkan sisi humanis Anies Baswedan, tetapi juga menyoroti kepedulian terhadap masyarakat dan realitas kehidupan yang mungkin terlupakan di tengah riuhnya kampanye politik. ***
Penulis : Ong
Editor : Redaksi