LOMBOKINI.com – Insiden tidak terduga terjadi saat apel upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI ke 79 di Kecamatan Sukamulia, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Alas sepatu yang dikenakan anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) lepas saat digunakan, meskipun total anggaran yang dialokasikan untuk Paskibra ini mencapai Rp 18 juta.
Sebanyak sembilan orang bertugas sebagai Paskibra apel upacara HUT ke 79 RI di Kecamatan Sukamulia. Anggota Paskibra difasilitasi oleh pemerintah kecamatan baik makan minumnya dan perlengkapan Paskibra, termasuk sepatu yang digunakan dalam upacara tersebut.
Untuk menyelenggarakan HUT ke 79 ini, Pemerintah Kecamatan Sukamulia membentuk panitia yang mengoordinasi persiapan acara tersebut.
Dana untuk kegiatan ini berasal dari sembilan desa di kecamatan tersebut, masing-masing desa menyisihkan anggaran sebesar Rp 2 juta. Selain itu, ada juga sumbangan dari pihak swasta.
Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. Dana sebesar Rp 18 juta yang terkumpul dari sembilan desa dan sumbangan pihak swasta ternyata tidak cukup untuk memfasilitasi para anggota Paskibraka dengan baik.
Sepatu yang disediakan oleh panitia diduga berkualitas rendah, dengan harga di bawah seratus ribu rupiah, sehingga rusak hanya setelah sekali pakai.
Kondisi sepatu yang tidak layak ini memicu ragam pemikiran, bahkan menimbulkan perryaan di kalangan kepala desa.
Ketika media ini mencoba mengonfirmasi Ketua Panitia Paskibra Kecamatan Sukamulia, Sumardan, tidak ada respons hingga berita ini ditayangkan.***