LOMBOKINI.com – Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (PB NWDI) menggelar Hiziban Akbar dan Haflah Qurban pada Ahad, 12 Dzulhijjah 1446 H / 8 Juni 2025 M di Kantor PB NWDI, Jalan Langko No. 59, Mataram. Ketua Umum PB NWDI, Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi, MA, hadir langsung memimpin acara tersebut.
Kegiatan ini melibatkan perwakilan OPD Provinsi NTB, pengurus harian PB NWDI, jamaah, dan 100 anak yatim sebagai bentuk syukur, mempererat silaturahmi, dan meningkatkan nilai spiritual di Hari Raya Idul Adha.
Prof. Dr. TGH. Abdul Fattah, M.Fil, selaku Kepala Kantor PB NWDI dan Koordinator Umum Acara, menyampaikan bahwa panitia menyembelih 3 sapi dan 3 kambing untuk dibagikan kepada 1.000 penerima, meliputi anak yatim, dhuafa, lansia, dan janda di sekitar Mataram. Beliau juga mengusulkan pembentukan arisan qurban guna meningkatkan jumlah hewan qurban di tahun-tahun mendatang.
“Kami berterima kasih kepada seluruh shohibul qurban dan panitia. Semoga kerja keras ini tercatat sebagai amal ibadah. Ibadah qurban bukan sekadar menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih sifat kebinatangan dalam diri kita,” tegasnya.
Prof. Dr. H. Jamaluddin, MA, Plt Pimpinan Wilayah NWDI Provinsi NTB, menyampaikan hikmah Idul Adha dengan menelusuri sejarah qurban sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Ibrahim AS. Beliau menekankan bahwa qurban harus dilandasi ketakwaan, bukan keinginan dipuji orang lain.
Dr. TGB. H. Muhammad Zainul Majdi, MA menutup acara dengan kisah dari Maroko, di mana pemerintah setempat melarang penyembelihan qurban akibat krisis ternak. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi untuk menunjang pelaksanaan syariat agama.
“Manusia sebagai khalifah di bumi membutuhkan alam. Jika alam rusak, syariat pun tak bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.
TGB juga mengingatkan jamaah untuk menjauhi iri dan dengki, yang dapat menghapus amal kebaikan. “Akar kejahatan manusia berasal dari rasa iri dan dengki,” jelasnya. ***