LOMBOKINI.com – Pembina dan dari pendamping Dewan kesenian Lombok Timur (DKLT), Ashwan Kaelani, membersamai crew dan sutradara film The Vengeance of Seher, Gagas Fagiara Gamarsese bersilaturrahmi di kediaman Dewan Pakar Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Taufan Rahmadi di Mataram, Ahad 16 Maret 2025.
Pada pertemuan tersebut, Taufan banyak mendengar cerita dari sutradara terkait proses produksi dan lainnya. Pembina Lenteng Tedes, Erwin Hidayat juga mennyampaikan laporan tentang harapan untuk pemerintah pusat dalam hal ini Direktur Industri Kreatif, Musik, Film dan Animasi di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mensupport karya anak bangsa khususnya putra Lombok timur yang sederhana namun phenomenal ini.
Gagas menyampaikan bahwa film Seher juga bisa ditonton di Netflix, bukan hanya di YouTube. Hal ini dengan harapan agar film tersebut dapat dinikmati oleh penonton internasional.
“Dengan adanya Netflix, kami berharap film ini bisa dinikmati oleh audiens internasional. Sehingga tidak hanya dikenal di lokal maupun dalam negeri, tetapi juga bisa menjadi salah satu karya yang dapat membanggakan industri perfilman Indonesia.” Ucapnya.
Hal ini sejalan dengan jargon Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal yang menginginkan NTB Makmur Mendunia melakui karya Film.
Film bergenre horor itu digarap selama 2 tahun. Ditayangkan di YouTube tanggal 11 Maret 2025, dan telah mendapat 2. 112. 222 pwnayangan ketika berita ini dinaikkan.
Untuk diketahui bahwa Seher Lenteng Tedes sendiri mengusung cerita horor yang kental dengan nuansa budaya lokal, menggambarkan kepercayaan mistis yang berkembang di masyarakat. Film ini diambil langsung dari kehidupan di Dusun Gubuk Daya, Desa Sambelia, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.
Sementara itu, ketua umum DKLT, Ashwan yang ikut juga mendapampingi mempunyai harapan yang sama untuk apresiasi terhadap karya pemuda NTB ini agar dapat menasional dan mendunia.
“Ini ikhtiar yang kami bisa lakukan selaku Dewan kesenian Lombok timur adalah Lembaga non struktural yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memberikan apresiasi dan ruang bagi karya karya seni pemuda dan masyarakat Lombok Timur untuk lebih dikenal di masyarakat luas, karena pastinya Lombok timur memiiki potensi yang besar juga atas karya karya seni yang sama dan mungkin lebih juga dari karya yang ada di luar daerah,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Bidang Pariwisata, Taufan Rahmadi menyampaikan bahwa ketika menonton film Seher ini ada sesuatu yang memberikan lompatan bagi karya anak bangsa khusus Kabupaten Lombok Timur untuk naik kelas.
“Jadi, Karya putra-putri Lombok Timur, Provinsi NTB yang disutradarai oleh Mas Gagas Fagiara Gamarsese tidak kalah dengan karya-karya daerah lain. Serta bisa berkompetisi di tingkat nasional maupun Internasional,” jelasnya.***
Penulis : Eyok el Abrorii
Editor : El