LOMBOKINI.com – Sejumlah siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sambelia Kecamatan Sambelia Lombok Timur (Lotim) merelakan sebagaian uang yang bersumber dari Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk penataan sekolahnya.
Sumbangan tersebut, sebesar Rp 50.000 berdasarkan kesepakatan dalam musyawarah wali murid dengan pihak sekolah.
Salah seorang wali murid, yang enggan disebutkan namanya mengaku uang tersebut diserahkan ke pihak sekolah melalui anaknya.
“Uang nya kan kita yang ngambil di bank, dan uang untuk sumbangan itu nanti dibawa oleh anak kemudian diserahkan langsung ke sekolah”, tutur salah satu wali murid kepada media, Selasa 6 Juni 2023.
Sumbangan dengan jumlah Rp50.000 itu, dijelaskannya bahwa sudah dibahas dan disepakati dalam rapat wali murid bersama komite sekolah. Peruntukkannya adalah penataan sekolah pada bagian-bagian yang tidak tersentuh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Di rapat itu katanya untuk pembangunan”,beber dia.
Hal senanda juga dikatakan oleh wali murid yang lain bahwa sumbangan tersebut disepakati dalam rapat bersama komite sekolah.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Sambelia, Jueni dikonfirmasi melalui sambungan telephone membenarkan adanya kesepakatan dalam rapat bersama komite sekolah dan wali murid untuk menyumbang demi penataan sekolah. Jumlah yang disepakati dalam rapat tersebut sumbangan sebesar 50.000. Namun dikatakannya ada juga wali murid yang menyumbang di bawah nilai tersebut.
Ia pun memastikan sumbangan tersebut bukan merupakan keputusan sepihak sekolah, akan tetapi disepakati bersama-sama dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh wali murid.
Jueni menegaskan, hal ini baru pertama kali dilakukan. Ia pun berjanji akan mengembalikan uang tersebut kepada wali murid jika hal tersebut dirasa bertentangan dengan aturan yang berlaku.
“Sudah ditegur juga oleh Kanit UPTD Dikbud, uang itu segera kami kembalikan ke yang bersangkutan dalam waktu dekat ini,” katanya.
Ditegaskannya pula, bahwa tidak ada pemotongan BSM yang dilakukan pihak sekolah. Karena uang BSM disalurkan langsung ke rekening siswa. Sehingga sumbangan yang diserahkan merupakan keikhlasan dari orangtua siswa.
“Kemarin – kemarin ini terjadi, dan juga ada yang menyumbang dan ada juga yang tidak menyumbang. Bagi yang ikhlas saja, ada juga Rp25.000 yang dikeluarkan”, tandasnya.***
Penulis : Ong
Editor : Redaksi