RSUD NTB Akui Ada Bantuan Sosial Pemulangan Jenazah, Tapi Keluarga Pasien KJDR Terlanjur Bawa Pakai Taksi Online

Senin, 7 April 2025 - 22:21 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUD NTB Akui Ada Bantuan Sosial Pemulangan Jenazah, Dokter Jack: Tapi Keluarga Pasien KJDR Terlanjur Bawa Pakai Taksi Online. (Foto: Lombokini.com).

RSUD NTB Akui Ada Bantuan Sosial Pemulangan Jenazah, Dokter Jack: Tapi Keluarga Pasien KJDR Terlanjur Bawa Pakai Taksi Online. (Foto: Lombokini.com).

LOMBOKINI.com Sebuah peristiwa memilukan terjadi di RSUD Provinsi NTB ketika pihak keluarga membawa pulang jenazah janin pasien asal Kabupaten Sumbawa Barat menggunakan taksi online. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, setelah pasien berinisial Ny. “Y” menjalani proses terminasi kehamilan akibat kematian janin dalam rahim (KJDR).

Pasien yang sedang hamil 24 minggu 5 hari itu sebelumnya datang ke RSUD NTB dengan keluhan tidak merasakan gerakan janin sejak 1 April. Tim medis memeriksa pasien dan menegaskan janin telah meninggal. Mereka kemudian melakukan proses pengeluaran janin pada 6 April pukul 06.50 WITA.

Petugas rumah sakit membawa jenazah janin yang lahir dengan berat 650 gram ke Instalasi Forensik untuk dipulasarkan. Namun, karena BPJS Kesehatan tidak menanggung biaya pemulangan jenazah, keluarga memutuskan membawanya sendiri ke Sumbawa Barat menggunakan taksi online.

Baca Juga :  Atasi Konflik Teluk Ekas, Ketua DPRD Minta Pemda Siapkan Regulasi Zonasi Wisata Terpadu

Kepala RSUD NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, dalam keterangan resmi 7 April 2025, menjelaskan bahwa rumah sakit sebenarnya telah menyiapkan bantuan sosial melalui koordinasi antara Instalasi Forensik dan Manajer Pelayanan Pasien (MPP). Dana sosial rumah sakit ini rutin membantu pasien kurang mampu, termasuk menanggung biaya pemulangan jenazah.

“Dalam dua bulan terakhir, kami telah memfasilitasi pemulangan lima jenazah ke berbagai daerah, termasuk Bima dan Dompu. Kami juga memiliki mekanisme bantuan sosial, tetapi keluarga sudah keburu pulang karena khawatir jenazah menimbulkan bau tak sedap,” ujar Dirut RSUD NTB yang akrab disapa Dokter Jack.

Baca Juga :  Desa Borok Toyang Masuk 5 Besar Lomba Desa Terbaik Perlindungan PMI 2025

Pihak rumah sakit menyayangkan kurangnya komunikasi yang menyebabkan bantuan tidak tersampaikan tepat waktu. “Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan terus menjajaki kerja sama dengan pemda kabupaten/kota se-NTB terkait bantuan pemulangan jenazah,” tambahnya.

Kasus ini menarik perhatian banyak pihak karena menyentuh aspek kemanusiaan dalam pelayanan rumah sakit. Masyarakat berharap pemerintah segera membuat regulasi yang lebih jelas dan mengalokasikan anggaran khusus untuk pemulangan jenazah pasien tidak mampu agar kejadian serupa tidak terulang.***

Penulis : Najamudin Anaji

Editor : Najamudin Anaji

Berita Terkait

Mendagri Tunjuk Faozal Jadi Pj Sekda NTB, Fokus Tuntaskan Utang RSUD dan Jabatan Kosong
Haji Muhammad Terpilih Jadi Ketua Baznas Lombok Timur
Banjir Terbesar Sejarah Rendam Enam Kecamatan di Mataram, 30.000 Jiwa Terdampak dan Satu Orang Meninggal
Banjir Terbesar Landa Mataram, Gubernur Iqbal Kerahkan Seluruh Lembaga Darurat
Kemensos Kirim Logistik Darurat dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Mataram
Banjir Landa Tiga Wilayah Lobar, Bupati LAZ Perintahkan Camat Bergerak Cepat
BPBD Evakuasi 3.500 Warga Terdampak Banjir 2 Meter di Mataram
LKKS-LRC Siapkan Strategi Khusus Bantu Kelompok Rentan Pasca Banjir Mataram

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:07 WITA

Mendagri Tunjuk Faozal Jadi Pj Sekda NTB, Fokus Tuntaskan Utang RSUD dan Jabatan Kosong

Selasa, 8 Juli 2025 - 16:33 WITA

Haji Muhammad Terpilih Jadi Ketua Baznas Lombok Timur

Senin, 7 Juli 2025 - 17:37 WITA

Banjir Terbesar Sejarah Rendam Enam Kecamatan di Mataram, 30.000 Jiwa Terdampak dan Satu Orang Meninggal

Senin, 7 Juli 2025 - 15:25 WITA

Kemensos Kirim Logistik Darurat dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Mataram

Senin, 7 Juli 2025 - 14:24 WITA

Banjir Landa Tiga Wilayah Lobar, Bupati LAZ Perintahkan Camat Bergerak Cepat

Senin, 7 Juli 2025 - 13:55 WITA

BPBD Evakuasi 3.500 Warga Terdampak Banjir 2 Meter di Mataram

Senin, 7 Juli 2025 - 12:18 WITA

LKKS-LRC Siapkan Strategi Khusus Bantu Kelompok Rentan Pasca Banjir Mataram

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:39 WITA

Pemkot Mataram Evakuasi Ratusan Warga Terdampak Banjir

Berita Terbaru

Drs. H. Muhammad Kamli (kiri) menerima penyerahan zakat dari pimpinan Grand Hero beberapa waktu lalu. (Foto: Lombokini.com).

Lombok Timur

Haji Muhammad Terpilih Jadi Ketua Baznas Lombok Timur

Selasa, 8 Jul 2025 - 16:33 WITA

Bupati Lombok Timur: Bidan Kunci Tekan Kematian Ibu dan Bayi. (Foto: Lombokini.com).

Kesehatan

Bupati Lombok Timur: Bidan Kunci Tekan Kematian Ibu dan Bayi

Senin, 7 Jul 2025 - 18:08 WITA