LOMBOKINI.com – Sanggar Seni Rinjani Rengganis di Desa Kedome, Kecamatan Keruak, Lombok Timur sukses menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat kedua bagi 30 lebih muridnya pada Rabu, 18 Juni 2025.
Kegiatan ini menandai pencapaian penting dalam upaya pelestarian kesenian tradisional Sasak di tengah arus modernisasi.
Ibu Sainah selaku pendiri sanggar memimpin langsung proses ujian yang terbagi dalam beberapa sesi.
“Kami ingin memastikan anak-anak tidak hanya menguasai teknik, tetapi juga memahami filosofi budaya kita,” ujar Sainah pada Lombokini.com dengan semangat, Rabu 18 Juni 2025.
Para peserta dari Desa Kedome dan Pijot tersebut menunjukkan kemahiran mereka dalam tari tradisional, tembang Sasak, serta pertunjukan kolosal kisah rakyat.
Husnul Hasanah, salah satu pelatih tari, menjelaskan bahwa sistem jenjang dalam ujian membantu memotivasi peserta. “Kami melihat perkembangan signifikan baik dalam keterampilan maupun kepercayaan diri anak-anak,” katanya.
Tak hanya itu, kegiatan ini berhasil menarik perhatian orang tua seperti Bu Atun dari Selong yang berencana mendaftarkan anaknya.

Sanggar yang berdiri sejak tiga tahun lalu ini konsisten menggelar kegiatan tanpa memungut biaya.
“Semua biaya kami tanggung sendiri karena ini adalah bentuk pengabdian kami,” tegas Sainah.
Ke depan, ia berharap mendapat dukungan lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk memperluas dampak positifnya.
Acara yang berlangsung dari pagi hingga sore itu turut dihadiri tokoh masyarakat dan perwakilan pemerintah desa. Mereka menyaksikan langsung antusiasme peserta yang telah berlatih selama berbulan-bulan.
Melalui kegiatan semacam ini, Rinjani Rengganis membuktikan komitmennya sebagai benteng pelestarian budaya di era digital. ***
Penulis : Najamudin Anaji







