Puncak Musim Kemarau, Harga Cabai di Lombok Timur Merangkak Naik

Selasa, 15 Oktober 2024 - 23:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga cabai di Lombok Timur merangkak naik memasuki puncak musim kemarau. (Foto: Lombokini.com).

Harga cabai di Lombok Timur merangkak naik memasuki puncak musim kemarau. (Foto: Lombokini.com).

LOMBOKINI.com – Harga cabai dan komoditas hortikultura lainnya di Kabupaten Lombok Timur mengalami kenaikan seiring dengan memasuki puncak musim kemarau.

Kenaikan ini terjadi setelah sebelumnya harga beberapa komoditas sempat anjlok, namun kini mulai merangkak naik.

Hana Syakira, salah seorang pedagang kebutuhan pangan sayur mayur di Pasar tradisional Pancor, mengatakan harga cabai kecil yang sebelumnya berkisar Rp 25.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 35.000 per kilogram. Tidak hanya cabai, harga sayuran lainnya juga menunjukkan peningkatan harga.

“Kenaikan harga ini tergantung pada pasokan dan permintaan dari masyarakat. Meski harga naik, daya beli masyarakat terhadap komoditas hortikultura masih stabil di Lombok Timur,” ujar Hana, Selasa 15 Oktober 2024.

Baca Juga :  Pj Bupati Juani Taofik Apresiasi Sinergi Fokus Lotim dan SMSI dalam Mendukung Pembangunan Daerah

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Lombok Timur, H. Badarudin, menjelaskan selama musim kemarau, penanaman komoditas hortikultura terbatas pada area yang memiliki akses irigasi. Produksi tanaman hortikultura, terutama cabai, mulai berkurang.

Banyak petani menanam sayur, tetapi kini mereka beralih ke komoditas lain, sehingga dikhawatirkan harga akan semakin tinggi dua hingga tiga bulan ke depan.

Khusus cabai, kata dia, seringkali menjadi penyebab inflasi ketika stok terbatas. Produksi tanaman hortikultura, terutama cabai, mulai berkurang.

“Kami memprediksi harga akan terus naik dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Cabai seringkali menjadi penyebab inflasi ketika stok terbatas”, ujarnya.

Baca Juga :  Fokus Lotim dan SMSI Gelar Diskusi Publik Bahas Kepemimpinan Baru Lombok Timur Smart

Beberapa bulan lalu, sambungnya, banyak petani menanam sayur, tetapi kini mereka beralih ke komoditas lain, sehingga dikhawatirkan harga akan semakin tinggi akibat terbatasnya jumlah petani yang menanam cabai.

Karena itu, lanjut Badar, Dinas Pertanian Lombok Timur tengah berupaya mencegah kelangkaan, terutama untuk komoditas cabai, dengan melakukan perencanaan tanam agar tetap ada panen meskipun di tengah puncak musim kemarau.

“Kita harapkan peningkatan harga ini menjadi perhatian berbagai pihak agar mampu menjaga stabilitas pasokan dan mencegah lonjakan harga yang lebih drastis di pasar”, pungkasnya.***

Berita Terkait

Mulai 15 Februari 2025: Lion Air Buka Rute Lombok-Palangka Raya
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Bima: 860 Warga Terdampak, 3 Meninggal Dunia
PDRB NTB 2024 Tembus Rp 44,84 Triliun, Sektor Pertanian Jadi Penyumbang Utama
Milad HMI ke-78: HMI Cabang Selong Adakan Yasinan, Zikir, dan Do’a Bersama
Pj Gubernur Hassanudin Beri Bantuan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima
RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis
Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
PPPK Paruh Waktu di Lombok Timur: Solusi Sementara Menuju Kepastian Karier

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:21 WITA

Pj Gubernur Hassanudin Beri Bantuan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:42 WITA

Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:30 WITA

Pj Gubernur NTB Dukung Agroforestri Pangan untuk Ekonomi dan Konservasi Hutan

Senin, 3 Februari 2025 - 23:51 WITA

Banjir Bandang Landa Kabupaten Bima, 6 Warga Hilang dan 2 Tewas

Senin, 3 Februari 2025 - 23:30 WITA

Gempar UGR: RUU Minerba Bisa Jadikan Kampus Alat Eksploitasi Sumber Daya Alam

Senin, 3 Februari 2025 - 22:24 WITA

Pj. Gubernur NTB Respon Cepat Bencana Banjir di Bima, Instruksikan Penanganan Komprehensif

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:58 WITA

Pj Gubernur NTB Apresiasi Kemajuan Lombok Utara, Soroti Potensi Pariwisata dan Ketahanan Pangan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 17:58 WITA

Tunggakan PDAM Lombok Timur Capai Rp 12 Miliar, Ironisnya Sebagian Besar dari ASN

Berita Terbaru