LOMBOKINI.com – Pemerintah Inggris mengapresiasi komitmen Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam mendorong energi terbarukan. Wakil Menteri Urusan Parlemen Inggris untuk Keamanan Energi dan Nol Emisi Karbon, Kerry McCarthy, meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Pandan Duri di Kabupaten Lombok Timur saat melakukan kunjungan resminya pada Jumat, 18 April 2025.
McCarthy memuji kolaborasi Indonesia-Inggris yang menghadirkan solusi energi berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa proyek PLTMH Pandan Duri tidak hanya memenuhi kebutuhan energi lokal, tetapi juga berkontribusi secara global dalam mengatasi krisis iklim.
“Inisiatif ini memberikan manfaat besar, tidak hanya untuk masyarakat sekitar, tetapi juga bagi masa depan energi global yang lebih bersih,” ujar McCarthy saat meresmikan PLTMH di Bendungan Pandan Duri, pada Jumat 18 April 2025.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa daerahnya memiliki potensi besar di sektor energi terbarukan, terutama geotermal dan mikrohidro. Ia menjelaskan bahwa letak geografis NTB yang dekat jalur vulkanik menyimpan cadangan panas bumi melimpah.
“NTB memiliki ratusan titik potensi geotermal karena dekat banyak gunung berapi. Kami juga kaya akan sumber daya air dari danau dan sungai sekitar Gunung Rinjani. Potensi ini memberi peluang besar untuk membangun lebih banyak PLTMH,” jelas Iqbal.
Pemerintah Provinsi NTB sedang mengevaluasi ulang kebijakan energi daerah agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan energi bersih. Iqbal berharap langkah ini menarik lebih banyak investasi serta mempercepat pembangunan pembangkit energi baru dan terbarukan.
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Brantas Energi membangun PLTMH Pandanduri dengan kapasitas 2 x 290 kilowatt (KW). Pembangkit ini akan memperkuat jaringan listrik di Lombok Timur, khususnya bagi masyarakat sekitar bendungan.
Kolaborasi Indonesia-Inggris dalam proyek ini menunjukkan bagaimana dukungan negara maju dapat mempercepat transformasi energi di negara berkembang. Kerja sama ini mencakup pendanaan, transfer teknologi, dan pertukaran pengalaman.
Indonesia memiliki potensi panas bumi terbesar kedua di dunia menurut Kementerian ESDM. Sementara itu, Inggris memanfaatkan peluang untuk mempelajari penerapan energi terbarukan dalam konteks berbeda.
Dengan segala potensinya, NTB kini berada di jalur tepat untuk menjadi pusat pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Jika kebijakan progresif dan kerja sama global yang strategis mendukung, daerah ini berpeluang menjadi model transisi energi di tingkat nasional. ***