Ritel Modern Bagaikan Hantu di Sembalun, Memicu Konflik

Kamis, 13 Juli 2023 - 21:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOKINI.com Ritel Modern seperti Alfamart – Indomaret bermunculan di Lombok Timur, salah satunya di Desa Sembalun Kecamatan Sembalun.

Alfamart yang tiba – tiba muncul bagaikan hantu, tanpa izin membangun baik ke pihak desa maupun sosialisasi ke masyarakat, memicu konflik.

Alfamart yang tidak lama beroperasi ini, dituntut masyarakat setempat untuk ditutup permanen. Karena dinilai merugikan pedagang lainnya terutama pedagang kecil.

Dari keterangan warga setempat, saat mulai membangun pernah di setop oleh warga. Namun, pemilik lahan membawa aparat kepolisian ke rumah kepala desa, untuk menanyakan alasan penyetopan pembangunan.

Selain itu, pemilik lahan menerangkan bahwa dia bekerja hanya untuk menebang kayu. “Menabang kayu saja dikawal polisi,” tutur mereka.

Baca Juga :  Pj Bupati Lombok Timur: Peningkatan SDM Kunci Utama Kurangi Pengangguran

Ternyata, usai menabang kayu dilanjutkan dengan membangun ruko. Ruko tersebut rencananya untuk membuka grosiran dan menjual alat – alat gunung.

“Setelah jadi, tau – taunya dipasang plang Alfamart,” katanya.

Karena itu, masyarakat menuntut untuk segera menutup secara permanen alfamart tersebut. Bahkan melapor ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lombok Timur.

Kepala Dinas DPMPTSP, Husnul Basri yang langsung meninjau ke lokasi pada Kamis, 13 Juli 2023, bersama jajarannya menjrlelaskan bahwa kedatangannya untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Kami turun untuk melihat kelapangan sesuai apa yang dilaporkan oleh warga Sembalun,” ujar Husnul.

Baca Juga :  Pj Bupati Lombok Timur: Mengangkat Honorer menjadi PPPK Sulit Karena ...

Dia pun meminta dokemen – dokumen terkait dengan izin Alfamart tersebut. Namun, petugas yang jaga tidak bisa menunjukkan.

“Secepatnya kita bersurat ke management untuk mengurus semua kelengkapan administrasinya,” ujar Husnul.

Dijelaskannya, Khusus ritel modern menjadi perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim. Sebab sensitif, karena menimbulkan gejolak hingga aksi massa.

“Jangan sampai kegiatan satu ini menciderai,” terang Husnul.

Dia juga memberi saran kepada masyarakat, sikap yang akan diambil terhadap kondisi ini. Kata dia, apakah menyarankan tutup atau meminta memulai dari nol.

“Tergantung kondisi masyarakat setempat. Intinya jangan sampai ribut, kalau bisa diselesaikan silahkan, kalau memang ditutup kita cari alas pembenar di tutup”, pungkasnya.***

Penulis : Ong

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kabupaten Bima: 860 Warga Terdampak, 3 Meninggal Dunia
Milad HMI ke-78: HMI Cabang Selong Adakan Yasinan, Zikir, dan Do’a Bersama
Pj Gubernur Hassanudin Beri Bantuan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima
RSUD Soedjono Selong Bantah Tudingan Malpraktik, Sebut Pasien Datang dalam Kondisi Kritis
Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
PPPK Paruh Waktu di Lombok Timur: Solusi Sementara Menuju Kepastian Karier
Gedung Kantor Bupati Lombok Timur, Aset Mahal yang Terabaikan Akibat Anggaran Minim
Lombok Timur Siap Gelar Event Nasional ‘Travel Mart’ untuk Tingkatkan Kunjungan Wisata

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:21 WITA

Pj Gubernur Hassanudin Beri Bantuan Korban Banjir Bandang di Nanga Wera Bima

Rabu, 5 Februari 2025 - 17:42 WITA

Kadispar Lotim: Event Travel Mart, Langkah Strategis Tingkatkan Ekonomi Pariwisata

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:30 WITA

Pj Gubernur NTB Dukung Agroforestri Pangan untuk Ekonomi dan Konservasi Hutan

Senin, 3 Februari 2025 - 23:51 WITA

Banjir Bandang Landa Kabupaten Bima, 6 Warga Hilang dan 2 Tewas

Senin, 3 Februari 2025 - 23:30 WITA

Gempar UGR: RUU Minerba Bisa Jadikan Kampus Alat Eksploitasi Sumber Daya Alam

Senin, 3 Februari 2025 - 22:24 WITA

Pj. Gubernur NTB Respon Cepat Bencana Banjir di Bima, Instruksikan Penanganan Komprehensif

Sabtu, 1 Februari 2025 - 18:58 WITA

Pj Gubernur NTB Apresiasi Kemajuan Lombok Utara, Soroti Potensi Pariwisata dan Ketahanan Pangan

Sabtu, 1 Februari 2025 - 17:58 WITA

Tunggakan PDAM Lombok Timur Capai Rp 12 Miliar, Ironisnya Sebagian Besar dari ASN

Berita Terbaru