Menag Sebut Banyak Alumni Pesantren Berkontribusi untuk Bangsa

Minggu, 26 Januari 2025 - 17:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menang Sebut Banyak Alumni Pesantren Berkontribusi untuk Bangsa . (Foto: Lombokini.com/Istimewa).

Menang Sebut Banyak Alumni Pesantren Berkontribusi untuk Bangsa . (Foto: Lombokini.com/Istimewa).

LOMBOKINI.com – Menteri Agama (Menang) RI, Nasaruddin Umar mengatakan Alumni Pondok Pesantren dan para Kyai banyak berkontribusi untuk pembangunan bangsa.  Pondok Pesantren banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional yang bereputasi hingga internasional.

“Banyak Pondok Pesantren, temasuk Pondok Pesantren ini telah banyak melahirkan alumni. Mereka ada yang bereputasi nasional hingga internasional. Karena itu kita mohon betul semoga pondok pesantren ini terus berkembang,” kata Menag Nasaruddin Umar saat mememberikan sambutan Istighasah, Tablig Akbar di Pondok Pesantren Mardhotillah, di Jakarta, Ahad 26 Januari 2025.

Nasaruddin juga menyampaikan bahwa pada 27 Rajab umat Islam akan melaksanakan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw. Perjalanan Isra Mikraj Itu sesungguhnya mempunyai makna yang dalam yakni pensucian diri.

“Di dalam kitab-kitab kuning dikenal dua macam pensucian (Tasbih). Pertama, Pensucian Allah terhadap segala hal yang di dalam pikiran dan perasaan manusia,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga :  Sistem SeBaRis sebagai Syarat Wajib Lembaga Riset Nasional Jadi Mitra Peneliti Asing

Dicontohkan, ada seorang tentangga tidak pernah salat, tapi kaya. Sementara tentangga lainnya, siang malam melakukan salat, tahajjud, ngaji, zikir tidak putus, tapi pendapatan seret. Pikiran seperti ini juga harus disingkirkan.

“Ketika Allah Swt menyuruh untuk bertasbih, bukan hanya membaca tasbih, namun perintah sesungguhnya adalah membersihkan pikiran, jiwa kita terhadap segala sesuatu hal. Kalau orang kecewa, sebetulnya dia protes kepada Allah Swt. Setiap manusia pasti pernah kecewa, tapi jangan sampai melampaui batas”, katanya.

Menag juga menyampaikan bahwa ketika seseorang mengetahui apa hikmah di balik kekecewaan dan musibah, pasti seseorang itu bisa mensyukuri musibah yang terjadi. Oleh karenanya, setiap orang itu harus banyak-banyaknya membaca dan memakanai ayat-ayat Allah. Musibah itu adalah pencuci dosa yang dilakukan dimasa lampau.

“Jangan sering kecewa, sedikit-sedikit marah, dendam dan sebagainya. Mereka yang seperti itu adalah menentang takdir Allah Swt. Semakin dalam kita mendalami agama, maka kita akan senyum menghadapi masalah dan menjalani hidup,” kata Menag Nasaruddin Umar.

Baca Juga :  Pemda Lombok Timur Wajibkan Pendaki Rinjani Menginap di Sembalun

Dikatakan Menag, Tasbih selanjutnya adalah tasbih mensucikan pikiran dan perasaan terhadap sesuatu yang postiif. Ini juga harus dibersihkan dalam pikiran kita. Karena, kata Jalauddin Rumi, manusia adalah sebuah cangkir, sementara Allah Swt laksana Samudra. Sebaik apapun peniliain kita kepada Allah Swt, itu hanya segelas cangkir, padahal kebaikan Allah Swt itu seluas Samudra.

“Mari mensucikan diri dari negatif dan positif. Kebaikan Allah Swt itu tidak bisa dilukiskan kepada sesuatu hal apapun. Jika manusia di uji dengan penderitaan, dan mengeluh belum sempurna tasbih nya. Jika manusia diuji dengan kesenangan, maka harus bersyukur. Maka bersabar juga saat diuji dengan penderitaan. Kunci hidup adalah Syukur dan sabar. Maka syukur dan sabar harus dimiliki manusia”, katanya. ***

Berita Terkait

Pemda Lombok Timur Wajibkan Pendaki Rinjani Menginap di Sembalun
Kemensos Kirim Logistik Darurat dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Banjir Mataram
Jaksa Agung Ganti Kajati-Wakajati NTB dan Rombak Sejumlah Jabatan Strategis
Sistem SeBaRis sebagai Syarat Wajib Lembaga Riset Nasional Jadi Mitra Peneliti Asing
Putra Lombok Timur Pimpin Proyek Strategis Nasional GRR Tuban
PPPK Disetarakan dengan PNS: Dapat Pensiun dan Bisa Jadi Camat
Maruarar Nurut Prabowo Berdiri di Atas Kaki Sendiri dan Batalkan Utang Luar Negeri
Menkes Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Gigi dan Edukasi Sejak Dini

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 15:28 WITA

Efektivitas Kebijakan Mitigasi Banjir Kota Mataram Dipertanyakan

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:30 WITA

Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur Serukan Pelestarian Tradisi Ngayu Ayu di Sembalun

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:30 WITA

Pemda Lotim Perketat Aturan Pendakian Rinjani Demi Keselamatan

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:39 WITA

Kenapa Pendaki Rinjani Wajib Menginap di Sembalun? Ini Kata Bupati Lombok Timur

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:38 WITA

Pemda Lombok Timur Wajibkan Pendaki Rinjani Menginap di Sembalun

Senin, 14 Juli 2025 - 23:28 WITA

Bupati Lotim Sebut Magang Jepang Solusi Kurangi Pengangguran

Senin, 14 Juli 2025 - 19:34 WITA

Koalisi Masyarakat Sipil Dorong Koperasi Kelola Tambang Rakyat di NTB

Senin, 14 Juli 2025 - 18:08 WITA

Pemprov NTB Bantah Pembiaran Kasus Dua ASN Ditahan

Berita Terbaru