Bau Menyengat Tumpukan Sampah di Kolong Jembatan Simpang Empat Aikmel 

Selasa, 4 Juli 2023 - 15:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terlihat sampah menggunung di kolong jembatan simpang empat Aikmel, Lombok Timur.  (Ong)

Terlihat sampah menggunung di kolong jembatan simpang empat Aikmel, Lombok Timur. (Ong)

LOMBOKINI.com – Tumpukan sampah di kolong jembatan simpang empat Desa Aikmel Induk Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Lotim), menjadi langganan tempat masyarakata membuang sampah. Tumpukan sampah ini menimbulkan bau tidak sedap, mengganggu pengguna jalan.

Pantauan lombokini.com, Selasa (4/7/2023), sampah yang menggunung di sepadan sungai bawah kolong jembatan ini berbagai jenis mulai dari sampah organik seperti dedauan, dan ranting kayu.

Selain itu sampah non organik seperti pelastik, gabus dan pampes. Tumpukan sampah ini juga, terlihat nyangkut di jeruji pembatas jembatan.

Baca Juga :  Pengamat: Kebijakan Bupati Lotim dalam Optimalisasi Peningkatan PAD Sudah 'On the Track'   

Dari penuturan warga setempat, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah desa seperti pemasangan pelang larangan buang sampah. Namun usaha tersebut tidak berhasil.

Masyarakat yang membuang sampah di sepadan suangai itu juga tidak pada siang hari, melainkan pada malam hari sekitar Pukul 23.00 hingga dini hari.

Camat Aikmel, Ainudin dikonfirmasi mengaku sudah melihat secara langsung ke lokasi setelah menerima laporan.

Baca Juga :  Ma'rif: Gedung PLUT Aman, Perbaikan Drainase Segera Dilakukan

Kemudian dia menyampaikan kepada kepala desa dan kadus setempat, untuk menghimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan terutama di kolong jembatan tersebut.

“Kita minta agar melakukan pengawasan di lokasi tersebut. Karena yang membuang sampah bisa saja dari pengguna jalan,”ucapnya

Sementara tumpukan sampah yang menggunung di sepadan sungai itu, Ainudin meminta pemerintah desa setempat untuk segera mebersihkannya.

“Kita usahakan untuk di bersihkan dan menaruh pelang larangan membuang sampah,”tandasnya. (*)

Berita Terkait

Tabrak Aturan Pusat, Pemerintahan SMART Lotim Dinilai Coba-coba dengan Angkat Stafsus dan Bubarkan BPPD
60 Persen Pajak Kendaraan Masuk ke Kas Daerah Lombok Timur, Capai Rp 84 Miliar di 2025
Wakil Bupati Lepas Tim Satgas Pengawasan Pertambangan di Lombok Timur
Bupati Lombok Timur Kukuhkan 8 Staf Khusus Meski Pemerintah Pusat Larang
SIW Bongkar Kegagalan Sistemik BUMD Lombok Timur: Korupsi, Manajemen Buruk, hingga Krisis Kepercayaan
Bupati Lotim Lantik 34 Kepala Pasar dengan Masa Uji Coba 3 Bulan
Atap Tiga Kelas SDN 6 Batuyang Ambruk karena Konstruksi Rapuh
Dukung Wisata Premium, APPR Minta TNGR dan Pemda Lombok Timur Kelola Rinjani Secara Mandiri

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 21:28 WITA

Dukungan Meluas, Suhaedi Siap Pimpin PWI NTB Periode 2025-2029

Minggu, 13 April 2025 - 14:39 WITA

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Jumat, 11 April 2025 - 15:51 WITA

Gubernur NTB Tandatangani Nota Kesepakatan RPJMD 2025-2029, Fokus pada Kemiskinan dan Pariwisata Dunia

Jumat, 11 April 2025 - 15:05 WITA

Rahayu Saraswati Kembali Didorong Pimpin TIDAR, Dukungan NTB Menguat

Rabu, 9 April 2025 - 23:51 WITA

Dukung Wisata Premium, APPR Minta TNGR dan Pemda Lombok Timur Kelola Rinjani Secara Mandiri

Rabu, 9 April 2025 - 23:03 WITA

Sembalun Vs Senaru: SMPS Desak Pemda Keluarkan Regulasi untuk Kelola Mandiri Wisata Rinjani

Rabu, 9 April 2025 - 22:49 WITA

Aliansi Perempuan NTB Tolak Peleburan Dinas P3AP2KB: Kebijakan Gubernur Dinilai Diskriminatif

Rabu, 9 April 2025 - 16:26 WITA

Eksotisme Tanjung Ringgit, Pantai Alami nan Dramatis di Lombok Timur

Berita Terbaru

Syamsuddin Mundur dari Partai Perindo Lombok Timur. (Foto: Lombokini.com).

Politik

Syamsuddin Mundur dari Partai Perindo Lombok Timur

Rabu, 16 Apr 2025 - 19:24 WITA

Suku Sasak 1911 .(Foto: Lombokini.com).

Opini

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Minggu, 13 Apr 2025 - 14:39 WITA