Kemenag Gandeng Kemendes hingga Ma’had Aly dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Daerah 3T

Kamis, 16 Januari 2025 - 23:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemenag Gandeng Kemendes hingga Ma’had Aly dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T). (Foto: Lombokini.com/Kemenag.go.id).

Kemenag Gandeng Kemendes hingga Ma’had Aly dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T). (Foto: Lombokini.com/Kemenag.go.id).

LOMBOKINI.com – Kementerian Agama RI (Kemenag) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) serta Ma’had Aly dalam program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (KUA PEU) di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Kerja sama ini bertujuan memperkuat kapasitas penyuluh agama dan memberdayakan masyarakat, terutama di daerah terpencil.

Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menjelaskan pentingnya keterlibatan Kemendes PDTT dalam program KUA PEU, karena terdapat potensi irisan program antara kedua kementerian.

Zayadi menambahkan, dai yang pernah ditugaskan di daerah 3T juga akan dilibatkan dalam program ini, demi memperkuat dampak pemberdayaan di lapangan.

“Sinergi ini bertujuan untuk menciptakan dampak yang lebih besar, terutama bagi masyarakat terpencil”, ujar Zayadi di Jakarta, Kamis 16 Januari 2025 dilansir Lombokini.com dari kemenag.go.id.

Kemenag juga menggandeng Ma’had Aly untuk memperkuat kemampuan teknis penyuluh agama, terutama di bidang pemberdayaan zakat dan wakaf.

Baca Juga :  Kemensos dan Kemendikdasmen Siapkan Rekrutmen Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat

“Kerja sama dengan Ma’had Aly dirancang agar penyuluh dapat memberi dampak langsung bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil”,  jelas Zayadi.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Cecep mengungkapkan, Kemenag akan memetakan potensi ekonomi di 5.917 KUA di seluruh Indonesia. Data ini akan digunakan untuk mengembangkan sektor unggulan sesuai kebutuhan wilayah.

“Sebagai contoh, sektor perikanan berbasis teknologi bioflok bisa dikembangkan dengan dukungan lembaga seperti Biotrop,” ujar Cecep.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur menambahkan, pada 2025, program KUA PEU akan diintegrasikan dengan kebijakan KUA Revitalisasi.

Baca Juga :  Kemenag Tetapkan 1 Syawal 1446 H Jatuh pada 31 Maret, Idul Fitri Serentak dengan Muhammadiyah

“Kami merancang program ini untuk mengelola Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di KUA dan memberi pembinaan khusus kepada kepala KUA serta penyuluh,” katanya.

Waryono juga menyampaikan, Ma’had Aly akan mendukung pendampingan intensif kepada penyuluh di 200 KUA prioritas.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu meningkatkan kontribusi KUA dalam membangun kemandirian ekonomi umat, terutama di daerah 3T “,  ujar Waryono.

Dia menegaskan, program ini diharapkan membawa perubahan positif dan memberdayakan masyarakat secara efektif.

“Tahun ini menandai awal kolaborasi yang diharapkan memberikan dampak nyata bagi masyarakat”, pungkasnya. ***

Berita Terkait

Protes Jalan Rusak, Warga Desa Bintang Rinjani Tanam Pisang dan Tumpuk Sampah
Laskar Prabowo 08 NTB Dorong Pertanian dan Perikanan Go Global
Tabrak Aturan Pusat, Pemerintahan SMART Lotim Dinilai Coba-coba dengan Angkat Stafsus dan Bubarkan BPPD
60 Persen Pajak Kendaraan Masuk ke Kas Daerah Lombok Timur, Capai Rp 84 Miliar di 2025
Bupati Lombok Timur Kukuhkan 8 Staf Khusus Meski Pemerintah Pusat Larang
Kemensos dan Kemendikdasmen Siapkan Rekrutmen Guru dan Kurikulum Sekolah Rakyat
Aliansi Perempuan NTB Tolak Peleburan Dinas P3AP2KB: Kebijakan Gubernur Dinilai Diskriminatif
Prabowo dan Megawati Bahas Masa Depan Indonesia dalam Pertemuan Empat Mata

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 23:38 WITA

Laskar Prabowo 08 NTB Dorong Pertanian dan Perikanan Go Global

Minggu, 13 April 2025 - 14:39 WITA

Genealogi Keterjajahan dan Kesengsaraan Sasak

Jumat, 11 April 2025 - 15:05 WITA

Rahayu Saraswati Kembali Didorong Pimpin TIDAR, Dukungan NTB Menguat

Selasa, 8 April 2025 - 23:48 WITA

Prabowo dan Megawati Bahas Masa Depan Indonesia dalam Pertemuan Empat Mata

Sabtu, 5 April 2025 - 23:04 WITA

Mantan Bupati Lombok Timur Ali BD Tekankan Reformasi Tata Kelola Pemerintahan

Selasa, 25 Maret 2025 - 17:27 WITA

Rachmat Hidayat Pastikan Dwifungsi ABRI Tidak Kembali setelah Revisi UU TNI

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:13 WITA

DPRD Lotim Soroti Pentingnya Angka Kemiskinan Ekstrem dalam RPJMD 2025-2030

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:13 WITA

DPRD Lombok Timur Sebut Indikator Inflasi Lotim Tidak Akurat, Ini Penjelasannya

Berita Terbaru