LOMBOKINI.com – Di temui di sebuah kedai kopi di sekitar kota Selong, Ketua Umum Dewan Kesenian Lombok Timur (DK Lotim), Ashwan Kailani, membuka pembicaraan menarik tentang masa depan Lombok Timur dan pentingnya budaya literasi dalam pengembangan diri dan masyarakat diperhatikan serius oleh pemerintah.
Dia menitip harapan besar ini kepada pemimpin terpilih nantinya untuk di masukkan pada post prioritas program daerah.
Ashwan Kailani menekankan bahwa peluang kerja masa depan akan berbasis kreativitas terutama di bidang seni dan budaya. Dia berharap pemimpin Lombok Timur ke depan harus mampu berpikir kearah ini.
“Dengan begitu, masyarakat Lombok Timur tidak hanya sibuk membahas politik dan hal-hal lain yang menafikan potensi-potensi sumber daya manusia di bidang seni budaya dan lainnya”, kata Ashwan Kailani.
Bagi ketum DK yang karib dipanggil Kake Ashwan ini, jika kreativitas semakin tinggi dengan memberdayakan para pegiat seni. Terlihat dengan maraknya event-event berskala lokal yang dijalankan oleh komunitas seni berbagai bidang di Lombok Timur yang bisa menghadirkan para pelaku UMKM dengan banyaknya masyarakat yang hadir.
Kata dia, jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan, tentu hal ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Lombok Timur.
“Jangan membayangkan Lombok Timur yang sangat konservatif, tapi bayangkan Lombok Timur yang sangat digital, menghasilkan karya dan produk nyata yang mendatangkan pendapatan”, ambahnya.
Dalam konteks pilkada 2024 , Kake Ashwan menyarankan agar masyarakat Lombok Timur mengukur calon pemimpin dari visi dan misi nya.
“Lihatlah apakah mereka berorientasi pada kemajuan dunia seni dan memperhatikan kesejahteraan tokoh dan komunitas seni yang sampai hari ini masih survive dalam menjalankan kehidupan dan kekaryaannya”, kata dia.
Dia juga menekankan pentingnya komitmen pemimpin terpilih dalam merealisasikan kebijakan dan regulasi yang mendukung kreativitas kegiatan seni di Lombok Timur.
“Pemimpin Lombok Timur ke depan harus fokus juga pada pembukaan lapangan kerja di sektor kreatif dan berharap terwujudnya taman budaya atau gedung kesenian sebagai centrum aktivitas berkesenian, menjadi ruang edukasi dan pementasan bagi pegiat seni semua bidang yang ada di Lombok Timur”, harap Kake Ashwan.***