LOMBOKINI.com – Hj. Sri Wardani, istri Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, mengungkapkan kekecewaannya atas keterlambatan proyek Pendopo 2 yang menyebabkan bangunan tersebut belum bisa ditempati.
Dia menyampaikan hal tersebut setelah mengunjungi Pendopo 2 pada Sabtu, 22 Februari 2025. Istri Wabup memeriksa kesiapan bangunan tersebut sebelum resmi ditempati.
Mbak Dani, sapaan akrab Hj. Sri Wardani, meninjau berbagai aspek fisik bangunan, termasuk fasilitas di kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi.
Dia memastikan semua fasilitas telah terpasang dengan baik sebelum serah terima resmi. Namun, dia menemukan beberapa kekurangan, seperti teralis di setiap kamar dan kanopi di halaman belakang yang belum terpasang.
“Saya kecewa, semua belum siap. Apalagi yang lain ini di bangunan induk saja belum ada yang terpasang sehingga pendopo belum bisa ditempati,” ujar Mbak Dani kepada media pada Selasa, 25 Februari 2025.
Dia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa tanpa kanopi, air hujan yang disertai angin kencang dapat masuk ke ruang tamu dan berpotensi menimbulkan genangan air.
“Ini tentu akan mengganggu kenyamanan dan karena fungsi bangunan yang tidak memadai,” tambahnya.
Istri Wabup juga mengonfirmasi jadwal resmi serah terima bangunan kepada pihak kontraktor dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat kunjungan tersebut.
Dia menanyakan kepastian tanggal penyerahan, mengingat masih ada beberapa pekerjaan yang belum rampung.
“Iya, kita sempat tanya kontraktor dan PPK-nya mau memastikan kapan bisa diserahkan untuk ditempati, dijanjikan 60 hari ke depan,” jelasnya.
Selain memeriksa bagian dalam bangunan, Istri Wabup Lotim juga berkeliling di sekitar halaman Pendopo 2 untuk memastikan seluruh pembangunan di area tersebut telah sesuai dengan standar.
Karena itu, dia berharap mereka dapat segera melakukan proses penyelesaian kekurangan ini agar Pendopo siap mereka gunakan dalam waktu dekat.
Sementara itu, Muliya Ardiansyah, selaku Site Manager PT. TJS, menjelaskan bahwa Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima sementara telah mereka laksanakan pada 30 Desember 2024.
Namun, dia mengakui bahwa masih terdapat beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan akibat faktor teknis.
“Sebenarnya ini sudah PHO, tetapi karena ada beberapa kendala teknis,” katanya singkat.***