LOMBOKINI.com — Banyak orang bertanya-tanya tentang kendaraan apa yang digunakan untuk menuju Sembalun. Tidak sedikit juga yang menanyakan tentang akomodasi menuju kawasan wisata negeri atas awan di Lombok Timur ini.
Kali ini, penulis akan membagikan cerita perjalanan menuju Sembalun menggunakan transportasi umum.
Untuk diketahui, pemerintah daerah Lombok Timur menyediakan akomodasi Damri dengan rute Terminal Pancor menuju Rest Area Sembalun.
Jadwal keberangkatan tersedia setiap hari, dengan keberangkatan pertama pada pukul 08.00 WITA dan keberangkatan kedua pada pukul 11.30 WITA. Harga tiket sekali perjalanan sekitar Rp11.000, cukup terjangkau bukan?
Namun, kali ini saya tidak menggunakan Damri untuk menuju Sembalun. Saya memilih untuk mencoba menggunakan pick up Gran Max 1.5. Selain alasan mencoba sesuatu yang baru, saya memilih menggunakan Gran Max atau pick up ini karena malas untuk pergi ke Terminal Pancor.
Awalnya, saya memang berniat naik Damri, tetapi karena tidak bisa naik di tengah perjalanan, rencana tersebut batal.
Bagi Anda yang ingin mengikuti perjalanan saya kali ini, Anda bisa menunggu di persimpangan Aikmel atau dekat Pasar Aikmel. Di sana banyak mobil pick up yang terparkir menunggu penumpang menuju Sembalun.
Perjalanan saya dimulai sekitar pukul 10.15 WITA, saat cuaca sedang panas. Namun, tidak perlu khawatir, setelah memasuki kawasan hutan Suela, hawanya menjadi sejuk.
Sayangnya, kali ini saya sendirian di belakang. Biasanya banyak penumpang dari kalangan pedagang yang pulang dari pasar, jadi tidak ada teman ngobrol.
Soal ongkos, berkisar Rp.25.000. Menurut saya, harga ini cukup murah mengingat perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit.
Semoga cerita perjalanan saya ini bermanfaat dan bisa membantu Anda yang memerlukan informasi lebih lanjut. (lk)
Penulis : Ong
Editor : Redaksi