LOMBOKINI.com – Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal memimpin langsung penanganan banjir terparah di Mataram, yang terjadi pada, Ahad 6 Juli 2025. Ia mengerahkan seluruh lembaga darurat.
“Wali kota tidak bisa sendiri. Polairud Polda, Polres, Danrem, Basarnas, Pemprov, semua kuta harus turun,” tegas Miq Iqbal, Senin 7 Juli 2025.
Tim gabungan memprioritaskan penyaluran bantuan darurat (makanan, selimut, obat-obatan) meski arus deras di Kekalik memperlambat evakuasi perahu.
Pemprov NTB menyiapkan Asrama Haji sebagai shelter pengungsian lengkap dapur umum (Basarnas) dan layanan kesehatan (Dinkes).
Tagana memanfaatkan perahu kecil untuk menjangkau gang sempit mengevakuasi warga. Berdasarkan kesaksian korban, banjir kali ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
“Fakta ini akan menjadi bahan evaluasi penanganan bencana ke depan,” tegas Iqbal sembari memastikan tim terus memaksimalkan evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar korban. ***







