LOMBOKINI.com – Banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Ahad, (2/2/2025) pukul 18.10 WITA telah menyebabkan dua orang tewas dan enam orang lainnya masih dalam pencarian.
Hujan deras yang mengguyur hulu pegunungan Pulau Sangeang menjadi penyebab utama banjir bandang ini, membawa material kayu dan batu yang menghantam rumah-rumah warga di lereng pegunungan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di pesisir pantai untuk mencari korban yang hilang.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bima mencatat tujuh rumah panggung hanyut, menyebabkan 99 orang harus mengungsi.
Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan lahan pertanian. Tiga jembatan putus, satu ruas jalan hampir putus, dan 40 hektar areal pertanian terdampak.
Pemerintah Kabupaten Bima telah memberikan bantuan makanan siap saji dan pelayanan kesehatan kepada para korban. Tim BPBD, Tagana, Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan, dan masyarakat terus bekerja sama dalam upaya pencarian korban, pembersihan lingkungan, dan penanggulangan dampak banjir bandang.***